Sumbawa Barat | Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM berkesempatan hadir pada acara peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Taman Tiang Nam tersebut sebelumnya diawali dengan kegiatan bersih bersih, dan senam bersama dihadiri, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, dan Jajaran Kepala OPD lingkup Pemkab Sumbawa Barat.
Bupati dalam kesempatan menyampaikan kepada seluruh tamu undangan terhadap pentingnya kebersamaan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab. Disampaikan bagaimana Filosofi Kolak. Kolak adalah makanan khas dimana didalamnya terdiri dari pisang, gula, dan santan. Kesemuanya ketika menjadi satu kesatuan makanan, tidak ada yang dominan dan tidak ada menghilang rasa satu sama lainnya, semuanya atas kebersamaan menjadi makanan yang disebut kolak, tanpa menghilangkan rasa yang lainnya.
“Berbeda dengan Kopi, yang dimana pertemuan antara gula dan kopi, yang kita kenal hanyalah kopi. Oleh karenanya perbedaan yang ada bisa kita kelola dengan kebersamaan dan persatuan. Kita memang menghadapi tantangan besar. Insya Allah dengan adanya smelter, angka pengangguran akan turun secara signifikan,” ungkap Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) H. Muslimin, HMY menyampaikan bahwa kegiatan peringatan May Day merupakan kegiatan yang dahulunya di prakarsai di Amerika Serikat, dimana ketika saat itu terjadi unjuk rasa tanggal 1 mei 1886. Sementara itu, sejarah perayaan hari buruh di Indonesia di awali pada tanggal 1 May 1918 pada masa Hindia Belanda yang di prakarsai oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat tersebut didukung oleh Perusahaan yang bergerak di lingkar tambang serta beberapa Serikat Buruh yang ada di KSB diantaranya, SBSI, SPSI, SPAT dan SPN.
Peringatan hari buruh tersebut, menurutnya seiring dengan tuntutan buruh yang pada saat itu harga sewa buruh tanam agar jangan terlalu rendah. Kemudian di masa Presiden SBY May Day di jadikan sebagai hari libur nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Naker menyampaikan bahwa saat ini sedang berlangsung pembangunan pabrik smelter di Kecamatan Maluk, dimana yang berkaitan dengan masalah ketenaga kerjaan dibutuhkan tenaga kerja total sebanyak 120 orang untuk non skill dan semi skill yang didominasi 70 sampai 80 % tenaga kerja lokal. Berdasarkan laporan Tim Terpadu bahwa untuk 245 orang yang diperkerjakan pada perusahaan PT PIL, PT. KTI, dan PT. JGC masing – masing bersama mitra bisnisnya. Dari total 779 orang yang telah mengikuti proses wawancara pada gelombang pertama terdapat sisa 534 dan sekarang sedang berproses melakui gelombang ke II dan insyaAllah akan tuntas pada pertengahan tahun 2023.
“Alhamdulillah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) KSB pada akhir tahun 2022 yang berada pada angka 4,56 %, turun 0,96 % dari tahun 2021 yaitu sebesar 5,52 %,” demikian, Muslimin.
Dalam kegiatan May Day tahun ini, kegiatan dirangkaikan dengan pembagian Door Prize dan penyerahan sembako dan sejumlah uang kepada anak Yatim Piatu dan Terlantar, yang dalam kesempatan tersebut diserahkan kepada Panti Asuhan Baitul Sakinah Sumbawa Barat.(**)