Foto ist: Saat pelantikan Ketua DPC Sumbawa Barat Iwan Panjidinata, kiri dan Bambang Kristiono, SE (HBK) kanan)
Sumbawa Barat | Banyaknya pemberitaan hingga video yang beredar di berbagai media, baik cetak, online dan elektronik bahwa ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebut oleh Presiden RI Jokowi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Cawapres 2024 mendatang.
Menanggapi video beredar tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa Barat Iwan Panjidinata, SE mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengacu pada keputusan hasil Rakornas Partai Gerindra sebelumnya bahwa ketum Partai Gerindra masih Capres pada 2024.
“Kami yang berada di daerah, tetap mengacu pada hasil Rakornas yang memutuskan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 mendatang,” ungkap Iwan Panji kepada wartawan, Senin (25/4/2023).
Mantan Wakil Ketua DPRD KSB periode 2014-2019 ini menyebutkan, hingga saat ini belum ada wacana ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) sejak PDIP mendeklarasikan Pak Ganjar yang kemudian ada pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi di Solo.
“Kami selaku kader di tingkat bawah tetap update serta menanyakan terkait hal itu ke DPD maupun DPP apakah ada arahan soal wacana Pak Prabowo jadi Cawapres, ternyata sampai saat ini tidak ada, masih mengacu dengan keputusan Rakornas,” demikian, Bacaleg Provinsi NTB Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat itu mengakhiri.
Sebelumnya, dalam kesempatan setelah Sholat Id di Solo, Presiden Jokowi yang menghadiri momen pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP ditanya tentang calon wakil presiden yang cocok mendampingi Ganjar. Dia pun menyebutkan sejumlah nama, termasuk salah satunya Prabowo.
Namun hal tersebut, dibantah langsung oleh wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Dia memastikan sampai saat ini tidak ada wacana Ketumnya Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden (cawapres). Dia menegaskan bahwa Prabowo tetap Capres 2024.
“Artinya acuan kami tetap hasil Rapimnas yang memutus Pak Prabowo sebagai Capres 2024,” ucapnya.
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Solo pada Lebaran hari pertama. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah jika Jokowi menawarkan Prabowo sebagai cawapres Ganjar Pranowo dalam pertemuan itu.
Namun, Muzani tidak menyangkal adanya informasi bahwa Prabowo pernah ditawarkan menjadi cawapres Ganjar.
“Kemarin juga tidak dibicarakan, kemarin tidak dibicarakan, tetapi bahwa pernah ada omongan seperti itu, kami tidak menampik. Pernah ada omongan tentang Pak Prabowo menjadi (calon) wakil presiden yang ditawarkan, kami tidak menampik, omongan ya,” kata Muzani di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4).
Muzani tak mengungkap siapa pihak yang menawarkan itu apakah dari partai politik atau bukan.
“Enggak enggak, Pak Jokowi tidak saya dengar (menawarkan Prabowo jadi cawapres Ganjar), tetapi omongan-omongan itu ada,” ucapnya.
Soal Prabowo mau atau tidak, Muzani menegaskan, keputusan Gerindra sudah bulat mengusung Prabowo sebagai capres. Gerindra tak mau Prabowo menjadi cawapres.
“Tetapi begini, Pak Prabowo adalah calon Presiden yang ditetapkan oleh Partai Gerindra dalam satu rapat Pimpinan Nasional. Keputusannya adalah Pak Prabowo calon presiden, bukan wakil presiden,” jelasnya.