Lombok Tengah – Gubernur NTB Zulkieflimansyah, telah mewacanakan pembangunan creative hub di Nusa Tenggara Barat (NTB). Creative hub tersebut, akan dijadikan sebagai ruang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya UMKM, untuk berjejaring dan berkembang.
“Kehadiran creative hub ini nantinya akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan produk ekonomi kreatif di NTB. Terlebih akan banyak acara-acara internasional yang berlangsung di NTB kedepannya. Seperti Event-event yang akan melibatkan lebih banyak lagi partisipasi UMKM,” ujar Gubernur dalam acara Kelana Nusantara di Athaya Restoran Kuta Mandalika, NTB, Minggu (5/3/2023).
Terkait lokasi, Gubernur mengatakan, nantinya dapat ditempatkan di Science Techno Industrial Park dan ia berharap dukungan dari Kemenparekraf.
“Kita punya Science Techno Park yang luasnya sekitar 40 hektar. Semoga (creative hub) bisa segera direalisasikan,” bebernya.
Dalam acara Kelana Nusantara ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Menparekraf), Sandiaga Uno, diundang khusus. Sandiaga mendukung wacana creative hub itu dimana pelaku ekonomi kreatif memang membutuhkan ruang yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan berjejaring, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk para pelaku ekonomi kreatif dan pemasaran.
“Wadah ini memang dibutuhkan Para pelaku UMKM dan Pak Gubernur NTB telah mengusulkan, maka akan kami tindak lanjuti dengan hadirnya creative hub,” kata Sandiaga.
Kedepan dia berharap, creative hub bisa menjadi sarana pelatihan dan pendampingan juga pemasaran. Selain itu juga dapat menghadirkan sarana pembiayaan yang menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan UMKM parekraf.
“Ada PP 24 yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mendapat sentuhan pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual,” sebutnya.
Sandiaga juga mengapresiasi antusiasme para pelaku ekraf yang hadir dalam acara tersebut. Ia menilai produk-produk dari para pelaku ekraf NTB sudah sangat baik dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
“Ini kolaborasi yang sangat menarik dari para pelaku ekonomi kreatif. Jadi dalam waktu singkat saja, ada beberapa terobosan dan solusi yang langsung bisa kita eksekusi. Dan harapannya agar di tahun 2024 tercipta 4,4 juta lapangan kerja, terutama di destinasi prioritas Mandalika dan Lombok Tengah,” demikian Sandiaga.