Gagal Capai 4 Besar, KONI KSB Sampaikan Permintaan Maaf

(Foto ist: Ketua KONI KSB Andi Laweng, SH, MH dan Sekjen KONI Mars Anugerainsyah)

Sumbawa Barat | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa Barat mencapai target 4 besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI Tahun 2023.

KSB dalam Porprov NTB 2024 hanya mampu menempati posisi delapan dengan raihan keseluruhan 130 keping medali, terdiri dari 24 emas, 35 perak dan 71 perunggu.

Kini KONI Sumbawa Barat mulai melakukan evaluasi atas capaian tersebut. KONI Sumbawa Barat juga secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan tahun ini.

KONI KSB menyampaikan permohonan maaf kepada bupati dan seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, karena belum mampu merealisasikan target empat besar,” kata Andi Laweng, Selasa (28/2/2023).

Ketua KONI Sumbawa Barat menjelaskan, beberapa hal utama terkait hasil di Porprov XI NTB. Pertama, terkait target empat besar. Target ini dipasang setelah sebelumnya KONI melakukan diskusi bersama 29 cabor yang ikutkan. Cabor kemudian membuat surat pernyataan tentang target.

Target dari cabor ini dipasang dengan memperhatikan proyeksi peringkat dan raihan medali Porprov NTB 2018.

“Setelah dilakukan evaluasi terdapat beberapa kondisi baik secara tehnis maupun non tehnis yang menyebabkan target tersebut tidak tercapai,” jelasnya.

Belum adanya fasilitas olahraga memadai yang dapat digunakan cabor mengakibatkan beberapa cabor Porprov ke XI tidak meraih prestasi sesuai target.

Pemusatan latihan yang direncanakan selama empat bulan tahun 2022 terhenti karena keputusan KONI NTB memundurkan pelaksanaan Porprov XI Tahun 2023.

Sehingga rencana program latihan yang telah dirancang semua cabor tidak terlaksana.

“Pemusatan latihan kembali dilaksanakan bulan Januari 2023 setelah adanya surat dari KONI NTB terkait kepastian pelaksanaan Porprov bulan Februari 2023. Praktis, pemusatan latihan hanya efektif terlaksana tidak lebih dari dua bulan,” tandasnya.

Selain itu, kepengurusan KONI KSB yang baru mulai menjabat kurang dari dua bulan sebelum pelaksanaan Porprov NTB.

Sehingga perencanaan program kerja untuk Porprov ke XI belum optimal.

Porprov NTB tahun ini dari 35 cabor yang dipertandingkan, KSB hanya mengirim 29 cabor. Hal ini disebabkan karena belum adanya kepengurusan pada beberapa cabor.

“Kami juga sudah mendapat arahan dari bupati KSB, segera mencari pola pembinaan jangka panjang terstruktur melalui latihan jangka panjang, terutama cabor yang diperebutkan banyak medali pada porprov NTB,” akunya.

Meski demikian, Andi Laweng menegaskan ada progres yang cukup bagus karena naik satu peringkat dari Porprov NTB tahun 2018.

Ini bisa dilihat dari data statistik perolehan tahun 2018 dan tahun 2023.

“Tahun 2018 untuk medali emas hanya 12, tahun 2023 naik menjadi 24 medali emas, ada penambahan 12 medali emas. Demikian juga dengan medali perak dan perunggu. Kami juga memberikan apresiasi atas dukungan semua pihak,” tambahnya.(*)