Foto Ist: Muhammad Yamin Anggota Komisi 1 DPRD KSB)
InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Komisi I DPRD Sumbawa Barat memastikan akan memanggil management PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) pasca peristiwa runtuhnya dinding Fit di Area Mining perusahaan raksasa tambang emas dan tembaga tersebut.
Pemanggilan itu guna memastikan apakah perusahaan sudah melakukan prosedur yang sebenarnya, utamanya dalam keselamatan kerja.
“Ya, management perusahaan akan kita panggil untuk mengetahui kronologis peristiwa. Kita akan pastikan apakah ada kelalaian atau safetynya yang kurang,” ungkap Anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Yamin, di hubungi wartawan, Minggu (29/12).
Yamin mengaku, menerima informasi peristiwa itu dari pemberitaan media. Namun ia mengaku belum dapat memastikan siapa yang lalai dalam peristiwa hingga membuat sejumlah alat berat dan pekerja itu tertimbun.
Menurutnya, penyebab dari kecelakaan kerja umumnya disebabkan oleh dua aspek, yakni unsafe action dan unsafe condition. Penyebab pertama umumnya karena pengabaian terhadap peralatan dan prosedur keselamatan dalam bekerja. Sementara aspek kedua karena lingkungan kerja yang tidak aman.
Untuk itu, dalam pemanggilan yang akan dijadwalkan itu, management perusahaan lanjut Yamin harus mampu menjelaskannya.
“Peristiwa seperti ini sudah seringkali terjadi. Dan ini harus kita pastikan apakah faktor safety sudah benar-benar diperhatikan sebagaimana penerapan Zero Accident oleh PT.NNT dulu,” sebutnya.
Atas peristiwa tersebut, Yamin juga mendorong agar pihak Kepolisian untuk dapat melakukan investigasi secara mendalam. Tidak hanya melakukan olah TKP tetapi juga harus melakukan konfrontir terhadap pekerja korban peristiwa.
“Ini agar ditemukan fakta yang sesungguhnya. Begitupun untuk mengetahui angka pasti jumlah korban, harus dilakukan pendalaman yang serius,” demikian Yamin.(ID/SB)