InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Festival Taliwang (Festa) yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat, dibuka semalam oleh Sekretaris Daerah, H. Abdul Azis, S. H, M.M, Rabu (13/11) Malam di Alun-alun Kota Taliwang.
Acara berisi lomba pentas budaya seperti Sakeco, Balawas dan lain-lain yang melibatkan siswa nampak masih sepi pengunjung.
Bukan hanya pengunjung yang sepi, hadirin tamu undangan yang sedianya mengikuti acara pembukaanpun nampak lengang.
Sumber media ini menyebutkan, ratusan undangan yang disebar mengisi acara pembukaan dan malam pentas hari pertama yang melibatkan pejabat teras hanya segelintir yang hadir.
Pantauan media ini, nampak kursi yang disediakan bagi hadirin banyak yang kosong.
Hal ini kemudian menjadi tanda tanya publik, pembangunan budaya dan pariwisata KSB sepertinya tidak mendapat tempat secara serius.
“Ini mau ngajak masyarakat berpartisipasi di acara festival begini, pemerintahnya saja kurang minat meramaikan, bagaimana ini mau bergairah,” kata salah seorang pengunjung yang enggan diberitakan menilai.
Dihubungi secara terpisah, salah seorang budayawan dan juga pengurus LATS Sumbawa Barat, Agus Irawan Syahmi, S. Pd, menilai, sepinya pengunjung dan kehadiran tamu undangan bisa jadi disebabkan distribusi undangan, apakah undanganya sampai atau tidak dan fisik undangannya seperti apa.
Menurut Ais sapaan akrabnya, kedepan kegiatan menyemarakkan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat agar bisa dibagi kegiatan dalam beberapa zona, misalnya dalam kegiatan pentas seni di Seteluk, Barempuk di Brang Rea, Barapan Kebo di Taliwang.

“Ini contoh pembagian Zona sehingga pengunjung ramai dan melibatkan partisipasi masyarakat luas di seluruh Kecamatan, sehingga warga secara keseluruhan merasakan suasana Hari Lahir KSB dan bisa ikut partisipasi, dan hakikat pembangunan ini kan pendekatan ke masyarakat, “demikian katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Sumbawanto di hubungi media via whatsapp belum memberikan keterangan.(ID/SB)