Izin Ekspor AMMAN Bantu Pulihkan Fiskal Daerah

Mataram | Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) baru baru ini, telah menerbitkan  rekomendasi ekspor konsentrat PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT.AMNT).

Kementerian ESDM merekomendasikan kuota ekspor sebesar, 480.000 Metrik Ton, konsentrat kering (dmt). Dengan masa berlaku selama enam bulan kedepan, sejak 31 Oktober 2025.

“Dengan rekomendasi ini, kami bisa berkontribusi dalam pemulihan kapasitas Fiskal daerah, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,” kata, Presiden Direktur (Presedir) AMNT, Rachmad Makasau, dalam keterangan Persnya, Senin (3/11/2025).

Terbitnya rekomendasi dari kementerian tadi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki landasan guna menerbitkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat tembaga bagi AMNT.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang memberikan rekomendasi ekspor bagi AMNT.

Gubernur Iqbal menegaskan peran aktif Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung langkah tersebut.

“Sejak awal kami berkoordinasi secara intens dengan berbagai kementerian dan lembaga agar izin ini dapat segera terbit. Izin ini bukan hanya penting untuk operasi AMMAN tapi juga penting untuk menggerakkan ekonomi lokal serta untuk menjaga stabilitas fiskal daerah,” ujar Iqbal.

Gubernur menejelaskan, sejak terhentinya smelter, pertumbuhan ekonomi sektor pertambangan mengalami kontraksi hingga -30 persen.

Akibatnya pertumbuhan ekonomi NTB secara keseluruhan menurun ke angka -1,47 persen. Meskipun sebenarnya pertumbuhan sektor lain di periode itu sangat tinggi, seperti sektor pertanian yang mencapai 10,28 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

“Itu sebabnya kami mengingatkan AMMAN agar memastikan smelter segera beroperasi normal kembali,” imbuh Iqbal.

Sebelumnya, operasi fasilitas smelter AMMAN harus berhenti beroperasi sementara pada bulan Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. Penghentian sementara ini terpaksa dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah dan risiko bagi keselamatan kerja.

Perbaikan terhadap komponen utama smelter ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan harus dilakukan secara menyeluruh.

Mengingat skala dan kerumitan pekerjaan tersebut, proses perbaikan diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2026.

“Selama periode perbaikan berlangsung, kami tetap melakukan operasi secara parsial dengan peningkatan produksi yang dilakukan secara hati hati tanpa mengabaikan aspek keselamatan,” tutup, Rachmat.

Kapasitas fiskal daerah adalah kemampuan keuangan daerah  yang dihimpun dari pendapatan daerah untuk mendanai anggaran belanja daerah.