Sumbawa Barat | Tim gabungan (Timgab) Dinas Perikanan, Satpol PP, UPTD BKPSDKP Wilayah Kerja Sumbawa- Sumbawa Barat, Polsus PWP3K dan penyuluh perikanan yang melakukan sosialisasi perlindungan penyu kepada masyarakat menemukan masih adanya praktik eksploitasi terhadap hewan di lindungi itu.
Seperti saat menggelar kegiatan sosialisasi baru-baru ini di wilayah kecamatan Taliwang. Tim menemukan adanya warga yang menjual telur penyu secara terang-terangan, meski mengetahui kegiatan itu terlarang.
“Ini kami temukan di kelurahan Sampir,” ungkap kepala Dinas Perikanan (Diskan) KSB, Noto Karyono kepada wartawan didampingi Kabid Pengelolaan Produk dan Sumber Daya Perikanan (P2SDP), Endang Yunari dan Penyuluh Perikanan Rinto Basuki, Sabtu (26/8/2023).
Dari pengakuan warga yang kedapatan itu, Noto mengatakan, telur-telur penyu yang dijajakannya itu tidak berasal dari KSB.
“Kata mereka bukan diambil dari sini. Tapi dari luar. Tapi kita akan cek pengakuan mereka itu karena bagaimana pun kita kan tahu wilayah KSB ini salah satu pendaratan penyu di NTB,” sebutnya.
Menurut Noto, konsumsi telur penyu menjadi pemicu masyarakat berani memperjualbelikannya. Bahkan dari pantauannya, ada oknum masyarakat yang secara berani menjual secara daring dengan mempromosikannya lewat akun sosial media (medsos).
“Ada juga yang kemarin kita temukan dia juonya online lewat facebook. Saat kita konfirmasi katanya dapat telurnya juga dari luar KSB. Tapi kita tidak percaya dan akan terus menelusurinya,” tegasnya seraya menambahkan temuan itu kini tengah dikoordinasikan dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Denpasar wilayah kerja Mataram.
“Kami sangsi kenapa? Secara ekonomi kalau ambil dari luar (Lombok) mereka rugi. Karena kan kita tahu habitat penyu untuk di NTB itu di sini kan (KSB),” sambung Noto.
Meski berhasil mengantongi indentitas para penjual, sejauh ini Timgab tidak bisa mengambil tindakan tegas. Dikatakan Noto, dalam hal penindakan itu diluar kewenangan pihaknya termasuk para anggota Timgab.
“Kita tugasnya sosialisasi. Tapi kami pastikan temuan itu akan kami tindaklanjuti ke BPSDPL,” janjinya. (**)