Asuransi Dihentikan, Nelayan KSB di Himbau Hati-Hati Melaut Saat Cuaca Buruk

Sumbawa Barat | Kondisi cuaca dalam dua minggu terakhir di wilayah perairan pantai Sumbawa Barat cukup ekstrem. Angin bertiup kencang hingga menyebabkan gelombang tinggi.

Prihal tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat menghimbau kepada nelayan untuk berhati-hati melaut lantaran cuaca benar-benar tidak bersahabat.

“Jika tetap dipaksakan melaut, resikonya sangat tinggi karena hantaman ombak cukup kuat,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Sumbawa Barat, Noto Karyono S.Pi., M.Si pada media, belum lama ini.

Tidak bisa dipungkiri, jelasnya, cuaca buruk yang melanda sepanjang perairan pantai itu sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi dan pendapatan nelayan yang turun drastis.

Selain itu, jika mereka melaut di prediksi hasil tangkapannya sedikit dan tidak sebanding dengan biaya operasional Bahan Bakar Minyak (BBM). Lagi-lagi karena cuaca yang belum membaik.

Harus kita akui, sambung Noto-akrabnya disapa, sekali lagi kami katakan bahwa nelayan yang turun melaut saat ini sangat beresiko.

“Kalaupun mereka turun mencari ikan guna kebutuhan konsumsi dan sisanya dijual, kami dari Dinas menghimbau untuk hati-hati. Apalagi, saat ini pemerintah tidak menggulirkan lagi program Asuransi Nelayan sebagai bentuk perlindungan pada teman-teman nelayan,” terang mantan Kepala Bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Sumbawa Barat itu.

Terakhir, beber Noto Karyono, asuransi nelayan itu digulirkan pada periode 2016 sampai dengan 2017. Selebihnya sampai dengan saat ini belum di lanjutkan lagi.

“Mengenai asuransi nelayan, itu program pusat. Kami di daerah hanya menyiapkan data nelayan sebagai penerima manfaat saja,” ujarnya. (**)

error: Content is protected !!