InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumbawa Barat, terdiri dari unsur TNI-Polri dan Bupati mengajak seluruh pihak ikut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan lomba Kampung Sehat yang diinisiasi oleh Kapolda Nusa Tenggara Barat dan new normal life atau adaptasi tatanan hidup baru.
Dalam kesempatan apel tersebut, Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung lomba kampung sehat untuk menyambut tatanan hidup baru.
Menurut Bupati, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak bisa sendiri dalam membendung Penyebaran Covid-19, ia mengajak seluruh pihak berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai covid-19.
“Salah satu ikhtiar kita dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah dengan lomba kampung sehat,” kata Bupati saat apel bersama menyambut lomba kampung sehat menuju KSB sehat di lapangan kantor Bupati Komplek KTC, Selasa (14/7/2020) kemarin.
Dengan lomba ini, tambahnya, masyarakat akan diajarkan hidup berdampingan atau di tengah-tengah covid-19 tetapi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara, Dandim 1628/SB, Letkol Czi Eddy Oswaronto, ST, meminta lomba kampung sehat tersebut benar-benar harus maksimal dalam menggerakan masyarakat untuk disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan, wabilkhusus kepada anggota TNI-Polri dan Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).
“Lomba kampung sehat ini adalah inovasi Kapolda NTB untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menyambut new normal,” kata Dandim.
Ia meminta kepada seluruh pihak agar tetap semangat dan tetap mempertahankan kewaspadaan dan kepedulian terhadap penyebaran covid-19.
Menurutnya, melalui lomba kampung sehat adalah salah satu inovasi strategis untuk hidup di tengah pandemi covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Fungsi agen PDPGR, Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat signifikan dalam membantu suksesnya lomba kampung sehat, karena tiga unsur tersebut bersama masyarakat telah terbiasa bersinergi dalam pembangunan daerah.
“Kita sama-sama tau tiga unsur ini sudah terbiasa bersinergi seperti pada program jambanisasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan proses rehab rekon rumah terdampak gempa,” ungkap Dandim.
Oleh karenanya, ia meminta peran aktif tiga unsur ini dapat maksimal dalam suksesnya kampung sehat serta pendisiplinan penerapan protokol kesehatan.
“Mari kita bahu membahu semangat membangun kampung sehat menuju new normal life menuju KSB sehat,” ajak Dandim.(ADV)