InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Kondisi Jalan Jalur Dua, Wilayah Tambak menuju Pelabuhan Poto Tano, Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, mengalami rusak parah bahkan berlumpur.
Pasalnya pengguna jalan yang melintas, mesti merayap untuk menghindari beberapa titik genangan air bila terguyur hujan di ruas jalan tersebut.
Kondisi ini mempersulit pengendara bahkan menjadi momok menakutkan bagi pengguna jalan, karena mengancam keselamatan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Kiswanto (28) pengendara sepeda motor asal Taliwang, satu diantara kesekian banyak pengendara yang melintasi jalan itu, di mana ia takut saat melintas di jalur dua karena akan memicu kecelakaan ringan bagi pengendara, baik yang datang dari arah Seteluk, Taliwang yang akan menuju Pelabuhan Poto Tano atau Sumbawa.
“Jika lengah sedikit pasti terjatuh, karena menghindari banyaknya lumpur, otomatis saya harus menghindari demi keselamatan,” tuturnya kepada media ini, Sabtu (4/1/2020).
Sementara itu, Suhardi selaku Kepala Desa Tambak Sari, di hubungi wartawan hari ini mengaku prihatin pada kerusakan jalan di ruas Jalan Jalur dua Tambak Sari menuju Pelabuhan Poto Tano.
Sebab, menurutnya, para pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur dua itu mesti berhati-hati agar tidak terpeleset, khususnya di musim penghujan karena tergenang air dan lumpur.
Penyebabnya, kata dia, kondisi drainase yang di kerjakan sudah terkikis dan tertutup lumpur di tambah lagi rabat beton di sepanjang jalan tidak terpasang. Sehingga, air hujan mudah meluap hingga melewati bahu jalan bahkan, memasuki pemukiman warga.
“Memang, sejak 2018 lalu ruas jalan sudah rusak di tambah lagi musim hujan maka, jalan yang di lalui pengguna jalan semakin saja tambah parah. Jika air di bahu jalan meresap, maka lumpur yang tersisa ini, sering mengakibatkan kecelakaan pada pengendara roda dua karena kondisi jalan licin,” akunya.
Dia berharap kepada pihak terkait agar dapat memperbaiki ruas jalan tersebut, atau dapat melakukan penanganan sementara untuk memperlancar laju kendaraan yang melintas.
“Kami telah bersurat kepada Satker maupun Dinas PU Provinsi NTB dengan harapan, jalan tersebut dapat segera diperbaiki atau minimal ada penanganan sementara agar kerusakan di ruas jalan jalur dua tidak semakin parah. Sehingga dapat memperlancar bagi pengguna jalan yang melintas,” demikian tutup Suhardi.(ID/SB)