Sumbawa Barat | Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumbawa Barat terus menggencarkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman hukum bagi para pelajar di daerah setempat.
JMS ini merupakan program Kejaksaan Agung RI bagi peserta didik agar bisa menjadi agen of change atau agen perubahan dimana saja berada.
“Fokus program ini adalah memberikan materi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara, serta materi bahaya narkoba dan permasalahan yang tengah dihadapi generasi muda,” ungkap Kajari Titin Herawati Utara, SH, MH melalui Kasi Intel, Herris Priyadi, SH, MH, Rabu (8/3/2023).
Program ini terang Herris, terus digencarkan tidak hanya untuk sekolah-sekolah tetapi juga perguruan tinggi.
Selain materi pengetahuan tadi, program JMS ini juga sebagai upaya memberikan pengetahuan hukum, salah satunya menyangkut undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena generasi muda saat ini sangat aktif menggunakan media sosial.
“Oleh karena itu, melalui program JMS ini diharapkan para pelajar atau generasi muda bisa cerdas dalam menggunakan media sosial,” bebernya.
Program Jaksa Masuk Sekolah ini dimaksudkan untuk menciptakan pelajar Indonesia yang unggul, sehingga menjadi generasi emas pada 2025.
Program ini merupakan program Kejaksaan Agung Republik Indonesia serta jajaran Korps Adhyaksa seluruh Indonesia, berdasarkan keputusan Jaksa Agung RI Nomor 184/A/JA/11/2015 Tanggal 18 November 2015 tentang pencanangan program jaksa masuk sekolah.
