Sumbawa Barat – Puncak Mantar merupakan salah satu tempat wisata alam terbaik yang terletak di sekitar Desa Mantar, Kecamatan Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Tempat ini juga menjadi lokasi paralayang terbaik dan seringkali digunakan untuk berkemah bagi masyarakat sekitar ataupun wisatawan.
Saat mengunjungi wisata Mantar, Komandan Lanud TGKH. M. Zainudin Abdul Majid (ZAM) Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kolonel Pnb Khairun Aslam terpukau dengan panorama alam yang tak kalah jauh dari daerah lain.
Menurutnya, wisata Mantar memiliki bentang alam yang dijadikan untuk tempat tinggal landas (take off) yang tak ada di tempat lain. Kolonel Pnb Khairun Aslam menyebut wisata Mantar memiliki titik yang potensial untuk dikembangkan.
“Kalau untuk pemandangan di sini sangat indah. Kondisi cuaca di sini, tergolong stabil. Secara keamanan, Wisata Mantar tergolong aman,” jelas Kolonel Khairun Aslam saat di wawancara awak media di lokasi dalam rangka silaturahmi dirgantara, Sabtu (19/6/2021).
Ia menyarankan kepada Pemerintah Daerah setempat, untuk menyiapkan sumber daya manusia yakni pilot paralayang dalam rangka pengembangan wisata paralayang. Selain itu, lanjutnya, infrastruktur dan fasilitas perlu di tingkatkan lagi.
“Untuk fasilitas dan infrastruktur perlu di tingkatkan lagi, sebab potensi wisata alam disini sangat bagus,” ujarnya.
Seperti diketahui, Site Mantar di bangun pada tahun 2014 lalu yang diinisiasi oleh H. Deden Zaidul Bahri bersama warga setempat. Setelah membangun site Mantar berbagai kegiatan telah digelar mulai dari event lokal hingga event go internasional. Hal ini, juga di benarkan oleh salah satu Anggota DPRD Mustafa HZ, yang juga mantan Kepala Desa Mantar.
Menurutnya, Desa Mantar memiliki bukit yang menjadi daya tarik utama wisata di KSB. Wisata Mantar disebut juga dengan “Negeri di atas Awan”. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Karena dari bukit ini, pengunjung dapat menyaksikan indahnya kepulan awan menutupi pemandangan. Yang membuat siapapun akan terpesona memandangnya.
