InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Puluhan orang warga Desa Poto Tano mendatangi PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang berada di pelabuhan penyebrangan desa setempat, Senin (8/3/2021) Kemarin.
Kedatangan puluhan warga untuk meminta pertanggungjawaban PT ASDP terkait adanya temuan limbah oli bekas di sepanjang bibir tanggung dermaga rakyat Poto Tano yang sangat mencemari alam.
Limbah oli bekas itu diduga merupakan buangan dari kapal-kapal di pelabuhan Poto Tano. Pencemaran lingkungan itu sangat mengganggu masyarakat.
“Masyarakat Poto Tano keberatan dengan temuan limbah oli bekas sehingga melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan,” kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono melalui Paur Humas Ipda Eddy Soebandi, Selasa (9/3/2021).
(Foto : Warga Desa Poto Tano mendatangi dermaga untuk memprotes limbah yang mencemari perairan di desa setempat)
Kegiatan koordinasi tersebut dipimpin Kepala Desa Poto Tano M Nur Hasan serta didampingi Kapolsek Pelabuhan Laut dan Danramil setempat.
Warga meminta agar pihak ASDP mengatasi masalah limbah yang mencemari area sepanjang bibir dermaga rakyat di desa tersebut.
Kades Poto Tano M Nur Hasan dalam pertemuan itu meminta ASDP menegur perusahaan pelayaran, “Agar tidak membuang limbah oli bekas sembarangan,” harapnya seperti dilansir dari Tribunlombok.
Sementara itu, Manager ASDP Poto Tano Yusuf Efendi selaku pihak yang bertanggungjawab meminta maaf kepada warga atas kejadian tersebut.
Pihaknya akan mencari solusi untuk membersihkan limbah tersebut.
Ia akan meminta semua pihak pelayaran untuk tidak membuang oli bekas sembarangan.
Sementara itu, Kapolsek Poto Tano IPDA Anang Ma’ruff mengimbau warga bekerja sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan laut di Poto Tano.
“Kalau warga melihat pihak pelayaran membuang oli secara langsung limbah oli tersebut segera laporkan,” katanya.
Danramil Poto Tano Kapten M Syafi’i juga meminta warga tidak melakukan hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan, apalagi main hakim sendiri.
“Utamakan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah,” katanya.
Usai mendatangi kantor ASDP, warga bersama-sama mengecek dan membersihkan lokasi tumpahan oli.
Diduga tumpahan oli itu sengaja dibuang oleh pihak tidak bertanggungjawab. Mereka ingin membuat kegaduhan dan ketidaknyamanan masyarakat.(RED)