InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Pemerintah Kecamatan Maluk, bersama lima Kepala Desa telah berulang kali melayangkan surat permohonan bantuan terkait pembersihan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini full.
Bahkan tidak hanya menyurati, para kepala desa dan pihak kecamatan pada Senin kemarin mendatangi kantor Sosial Inpect PT AMNT yang berlokasi di Get Benete untuk menanyakan kejelasan dari pihak PT Amman. Namun hingga saat ini tidak jua ada tanggapan.
Lantaran hal tersebut, para kepala desa setempat geram bahkan mengancam akan menggelar aksi dengan membuang sampah di depan get benete.
Kepala Desa Bukit Damai, Suwardi selaku perwakilan Kades, kepada Wartawan, Senin (22/01/2021) mengatakan telah melakukan kordinasi denga rekan-rekan kepala desa sekecamatan Maluk untuk melakukan aksi protes atas permasalahan tersebut.
“Kami sudah berapa kali menyurati dan mendatangi hanya untuk memohon agar TPA tersebut di gusur agar bisa di gunakan kembali namun hingga saat ini belum ada tanggapan sehingga kami bersama desa lainnya akan melakukan aksi jika tidak jua di realisasi,” kata Suwardi sembari menyesalkan sikap perusahaan.
Suwardi menambahkan, truk sampah yang berada di desanya sudah seminggu lebih tidak operasi dan sampah wargapun menumpuk hingga membuat warga komplain dengan hal tersebut.
“Masalah ini tanggung jawab kita semua, termasuk PT. AMNT, karena soal kebersihan itu juga tanggung jawab sosial perusahaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH KSB, di konfirmasi wartawan terkait permasalahan tersebut mengatakan, bahwa pihaknya dengan perusahaan telah melakukan komunikasi dan perusahaan tengah mengeluarkan alat berat untuk melakukan clearing di lokasi TPA.
“Sudah di tanggapi perusahaan. Mereka tengah mengeluarkan alat berat untuk membersihkan lokasi TPA tersebut. Kita sabar saja menunggu, Insya Allah minggu ini sudah di exsekusi,” kat dia singkatnya.(ID/W)
