Lombok, TNI  

Danramil 1606-02/ Tanjung Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

InsideNTB.com, Lombok Utara – Danramil 1606-02/ Tanjung, Kapten Inf. Zainul Fahri bersama unsur Muspida Kabupaten Lombok Utara, melakukan suntik Vaksin Covid-19 tahap II di RSUD Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Selasa (16/2/2021).

Suntik Vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini dilakukan Danramil untuk kedua kalinya, setelah Selasa, 2 Februari 2021 lalu melakukan suntikan tahap I.

Kapten Zainul menjelaskan, suntik Vaksin Covid-19 tahap II ini sebagai bukti kepada publik bahwa Vaksin Sinovac benar-benar aman dan tidak memberikan efek samping kepada kesehatan tubuh.

“Saya sudah membuktikan langsung tidak terjadi apa-apa setelah disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac pada 2 Februari lalu. Karenanya, saya kembali mengimbau publik Kabupaten Lombok Utara untuk tidak perlu khawatir disebabkan informasi tidak bertanggungjawab dari media sosial akan keamanan dan efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac ini, Apalagi pemerintah telah melakukan uji klinis terhadap Vaksin Covid-19 Sinovac ini sebelum melepasnya ke publik,” terang Kapten Inf. Zainul Fahri.

Bahkan BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) RI dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap Vaksin Covid-19 Sinovac ini, sehingga efektivitas tidak perlu lagi diragukan.

Di sela pelaksanaan suntik Vaksin Covid-19 tahap II ini, Bang Zainul Sapaan Akrab Danramil Tanjung, berpesan kepada publik untuk tetap menjalankan 3M disiplin Protokol Kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.

“Suntik Vaksin ini bukan untuk membunuh Virus Corona, tetapi untuk membantu meningkatkan imun di dalam tubuh, sehingga penerapan 3M disiplin Protokol Kesehatan mesti dilakukan kendati telah disuntik vaksin,” tegasnya.

Pelaksanaan suntik Vaksin Covid-19 kali ini tetap menerapkan SOP (Standard Operational Procedure) Protokol Kesehatan. Seperti peserta wajib melakukan cuci tangan, memeriksa suhu tubuh dan tensi darah, serta petugas medik memakai APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!