(Foto ist: Ketua KNPI Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Trisman, ST., MT)
InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Maraknya peredaran dan penangkapan terhadap pengedar atau pemakai narkoba akhir-akhir ini membuat kondisi wilayah Kabupaten Sumbawa Barat sangat memprihatinkan.
Berbagai upaya pencegahan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan telah maksimal dan cukup untuk dilakukan oleh BNN KSB.
Prihal ini diungkapkan Ketua KNPI Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Trisman, ST., MT, kepada media, Jum,at (13/12) Pagi.
Menurutnya, kejadian luar biasa ini sangat di sesalkan dan sudah saatnya bergeser ke langkah yang lebih konkrit dan nyata.
“Sebagai contoh, baru-baru ini oknum PNS tertangkap tangan di dalam rumahnya dengan barang bukti dan timbangan yang diduga sebagai pemakai sekaligus pengedar,” ujarnya.
Dijelaskan, tes urine bagi PNS harus segera dilakukan di harapkan semua pegawai hadir, baik PNS maupun non PNS.
“Suka tidak suka secara sukarela harus kooperatif dengan BNN untuk melakukan tes urine,” ujarnya.
Dikatakan, Tris, jauh hari pimpinan daerah telah memberikan himbauan terhadap dampak dan pengaruh dari penyalahgunaan bahaya narkoba.
“Semoga pimpinan di masing-masing OPD dan instansi terkait, berinisiatif dan pro aktif berkoordinasi dengan BNN untuk melakukan tes urine secara rutin sehingga kejadian yang kurang nyaman tidak terulang lagi,” demikian Trisman.
Terpisah, Kepala BNN KSB, AKBP Cheppy Ahmad Hidayat, S.Ag, di konfirmasi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan KNPI untuk menggugah semua kepala OPD di lingkup Pemerintah Daerah KSB.
“Kami berharap Dinas dan instansi yang belum melakukan test urine silahkan berkoordinasi dengan kami,” ujarnya.
Dikatakan, Cheppy akrab ia disapa, sebanyak 2060 test kit yang di siapkan oleh pemkab baru terpakai sekitar 500 lebih.
Hal ini, lanjutnya, tidak akan terlaksana apabila tidak ada kerjasama yang baik dengan semua pihak.
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama Dinkes, Dikpora, PA dan DPRD beserta staf Sekwan yang sudah melaksanakan test urine,” demikian Cheppy.(ID/SB)