Lombok  

ALARM Apresiasi Pemprov Tangani Masalah Prabu

InsideNTB.com, Praya – Gambungan aktivis Lombok Tengah (Loteng) mengapresiasi langkah Pemprov NTB yang responsif menangani keluhan masyarakat Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, pasca penertiban tambang rakyat disana.

(Foto ist : Ketua LSM ALARM NTB, Lalu Hizzi)

“Kita apresiasi pendekatan pak Gubernur yang mendatangi warga langsung, mengakomodir keluhannya dan merealisasikan sejumlah bantuan bibit tanaman serta menengahi masalah lainnya di Prabu,” kata ketua LSM ALARM NTB, Lalu Hizzi, di Praya, Kamis (5/12).

Pihaknya kata Hizzi mendukung visi besar Gubernur dan Pemprov NTB untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan alam Lombok Tengah guna menjadikan Loteng sebagai tujuan wisata international.

Menurut Hizzi, aktifitas penambang emas tanpa izin sangat berpengaruh tidak hanya bagi lingkungan akan tetapi memicu informasi negatif yang merugikan citra pariwisata, daerah yang di kenal dengan wisata Mandalika yang mendunia itu.

” Saya apresiasi pak Gubernur telah menerjunkan tim pemprov ke Prabu hari ini, untuk memastikan bantuan bibit dan tanaman perkebunan di realisasikan. Juga untuk mendengar harapan lain masyarakat,” akunya.

Aktifis setempat menilai, langkah Pemprov ini merupakan cara yang baik, dalam berkomunikasi dan meredahkan suasana tegang, konflik soal nama bandara baru baru ini. Komunikasi pola yang bagus, agar suasana kebatinan masyarakat dna pemerintah bisa terpaut.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Pemprov NTB dari sejumlah instansi terkait menandatangani desa Prabu hari ini. Instansi tersebut baik dari Dinas Lingkungan Hidup (LHK), Dinas Peternakan serta instansi lainnya.

Kedatangan pejabat Pemprov tadi, menindak lanjuti instruksi Gubernur untuk bertemu dan merealisasikan sejumlah bantuan yang pernah di sepekati dengan Pemprov sebelumnya.

Pemprov melalui dinas LHK telah menggelontorkan 3000 bantuan bibit tanaman perkebunan untuk merekonstruksi kan perbukitan prabu dengan tanaman yang bernilai ekonomi bagi masyarakat setempat.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!