InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Sejumlah media lokal Sumbawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Media Sumbawa Barat, menyesalkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat, hanya mengundang segelintir media tertentu dalam acara sosialisasi terkait Pilkada KSB belum lama ini.
“Heran lembaga sekelas KPU tidak punya data berapa media yang ada di KSB, dan berapa target sosialisasi yang ingin dicapai, tentu harus melibatkan banyak media,” ungkap, Jayadi, Ketua Aliansi Media Sumbawa Barat.
Sementara alokasi anggaran KPU Rp 13,5 Miliar hibah daerah untuk KPU seharusnya bisa dipertanggung jawabkan secara jelas kepada publik. Mulai dari rumus hitung hitungan perencanaan anggaran hingga tahapan Pemilukada yang akan dan tengah berjalan.
“Kanalisasi informasi seharusnya di buka secara luas, bukan hanya untuk kelompok media tertentu. Padahal keterbukaan dan penyebaran informasi lebih luas kepada masyarakat sangat diharapkan, apalagi dalam proses demokrasi Pilkada mendatang,” ujarnya.
Terkait sosialisasi tahapan Pilkada yang digelar KPU khusus terhadap media massa yang beroperasi di KSB, menurut Jayadi hanya beberapa media tertentu, tidak mencerminkan semangat keterbukaan informasi.
Padahal menurut Jayadi, jumlah media dan wartawan di KSB sangat sedikit bila dibandingkan dengan Kabupaten lain, tentu dengan jumlah sedikit, diyakini tidak akan maksimal dalam penyebaran informasi.
“Ini sudah sedikit tapi masih saja bersikap tidak adil, padahal media sifatnya membantu dalam fungsi penyebaran informasi,” katanya.
Sementara itu, wartawan lainnya, Indra Irawan LM, S. Kom menyayangkan sikap KPU, menurutnya, selama ini cukup intens memberitakan masalah tahapan Pilkada, karena menurutnya Pilkada dan memilih kepemimpinan daerah adalah instrumen utama dalam mewujudkan perubahan suatu daerah.
“Karena itu kami sejumlah Media lokal sudah sejak awal bersepakat, akan memberikan porsi besar dalam pemberitaan Pilkada, karena ini langkah dalam andil berpatisipasi memberikan pencerahan kepada masyarakat, bagaimana proses politik berjalan secara terbuka dan transparan step by step, lalu ada lembaga penyelenggara Pilkada seperti KPU kemudian tidak melibatkan media tertentu, inikan aneh dan lucu,” ujar Indra.
Menanggapi masalah ini, Ketua KPU KSB Denny Saputra, S. Pd., seperti di beritakan media sebelumnya, mengaku sudah mengundang semua wartawan yang ada di KSB.
“Ini acara Silaturahim dan diskusi dengan teman media jurnalis, mohon maaf jika ada undangan yang kelewat, padahal kami sudah undang semuanya,” kilahnya.(ID/BAS)