Sumbawa Barat | Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, menyerahkan beasiswa layanan pendidikan bagi penerima manfaat baru baru ini. Layanan pendidikan jenjang Diploma hingga Strata 1, itu diserahkan Bupati bertempat di gedung Garaha Praja, lantai tiga, 27 Agustus 2025 kemarin.
Tercatat ada 587 mahasiswa Strata satu dan Diploma telah menerima bantuan dari 893 yang terdaftar layanan penerima kartu KSB maju bidang pendidikan tadi. Kemudian, ada 9.794 peserta didik dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA penerima manfaat uang pangkal atau biaya masuk dan baju sekolah.
“Untuk program kartu KSB maju pendidikan ini saja, pemerintah telah mengalokasikan, Rp 6,6 Miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat, Agus, S. Pd, yang di publish pemerintah, Kamis (28/8/2025).

Bupati, H. Amar Nurmansyah menyebut kartu KSB maju pendidikan ini merupakan pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat. Layanan itu semua pelayanan fasilitas bantuan pendidikan dari TK hingga Perguruan tinggi.
Nampaknya, pemerintah setempat telah memiliki strategi analisis data dan kalkulasi kebutuhan masyarakat di sektor ini dari basis Kartu Keluarga (KK). Jadi dari setiap KK, pemerintah cek, olah datanya dan segera intervensi. Bupati, memastikan intervensi program kartu KSB maju pendidikan secara simultan dan terencana. Fokus dan output atau sasaran serta outcome atau dampaknya, jelas.
“Keberhasilan pemerintah itu, tidak sebatas cerita dan publikasi saja. Tapi saya mau indikator kemanfaatan sasarannya jelas atau outcome tadi,” timpal Bupati, berbicara di forum OPD pelaksana baru baru ini.
Pun demikian, pemerintah nampaknya juga memberlakukan standar yang sama disemua ruang lingkup sasaran dan sektor kartu KSB maju tadi. Misalnya, sektor kesehatan, pertanian, perikanan, UMKM, perumahan dan peternakan.
Di sektor kesehatan misalnya, ada pelayanan ambulance gratis Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Puskesmas. Ada ambulance gratis pemulangan Jenazah. Ada pula bantuan pendamping pasien rawat inap rujukan senilai Rp 1,500.000, per pasien. Semua itu, untuk memastikan pelayanan di sektor kesehatan memadai, terpenuhi dan dirasakan manfaatnya.
Sebagaimana diketahui, sektor pendidikan dan kesehatan dan penanggulangan sosial menjadi skala prioritas utama pemerintah setempat.
Bagaimana tidak, data menyebutkan setiap tahun ada setidaknya, 2500 angka kelulusan siswa SMA setiap tahunnya. Sementara yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi hanya, 900 siswa. Artinya, tingkat pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi siswa di Sumbawa Barat masih dibawah 50 persen. Dengan program kartu KSB maju ini, Pemda menargetkan 100 persen angka kelulusan siswa SMA dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Sementara di sektor kesehatan, pemerintah merilis sekitar 400 layanan Ambulance telah diberikan. Dan 80 persen dari jumlah tersebut, pasien bisa langsung ditangani di rumah tanpa harus dibawa ke fasilitas kesehatan pemerintah seperti Puskesmas.
Terakhir, di sektor layanan kartu KSB maju sosial. Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 500,000 untuk setiap Lansia dan anak yatim piatu setiap bulannya.
Bagi pemerintah setempat, program kartu KSB Maju ini, bukan sekedar cerita dan narasi pendek belaka. Tapi, agar setiap sektor program tadi, bisa menjadi jaminan masa depan bagi generasi dan anak cucu masyarakat Sumbawa Barat kedepan.(**)