Sumbawa Barat | Anggota DPRD Sumbawa Barat, langsung menyampaikan terimakasih dan apresiasi, sesaat setelah Pemda Sumbawa Barat, melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat melaporkan segera menggelontorkan 70 ton bibit rumput laut, untuk membantu petani di Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang.
“Kami apresiasi dan menilai intervensi Pemda sudah tepat. Hanya saja, akar masalahnya masih ada pencemaran diperairan Kertasari. Ini harus dicari jalan keluarnya. Sudah setahun, petani kita disana (Kertasari, red) mengalami kerugian. Bahkan gagal panen dan gagal tanam,” kata, Anggota DPRD Sumbawa Barat, Andy Laweng, SH, kepada, wartawan, Selasa (14/10/2025).
Berdasarkan laporan uji labolatorium dari Balai Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Perikanan (BPM3P) Provinsi Jawa Timur, masih ditemukan senyawa kimia Arsen sebesar 0,0002 miligram per liter, diperairan kertasari dan 30 Caliform Membrane Filter (Cfu) dalam setiap 100 militer air di laut Kertasari.
Andy Laweng menilai, meskipun senyawa kimia berbahaya lainnya seperti Sianida, Mercury dan lain lain tidak ditemukan, akan tetapi ini tetap memicu resiko bagi petani rumput laut disana. Senyawa kimia meskipun masih dibawah ambang batas normal, yang terdeteksi dalam uji labolatorium dalam perairan Kertasari, harus segera diselidiki pemerintah.
“Harus diselidiki penyebab masalah senyawa kimia itu. Percuma Pemda membantu jika kondisi ekosistem perairan Kertasari tidak dinormalkan kembali. Nah, ini yang kami minta segera dicarikan solusinya,” timpal, pria asal Kertasari tersebut.
Kondisi petani rumput laut saat ini menurutnya, sangat memprihatinkan. Kertasari sebagai sentra budidaya rumput laut bisa menjadi rusak akibat potensi pencemaran tersebut.
Apresiasi dan upaya Pemda dalam penanggulangan bibit petani disana sangat bermanfaat. Sangat butuhkan dan menekan kerugian petani. Pemda Sumbawa Barat melalui Dinas Perikanan setempat diharapkan berupaya menjaga petani rumput laut agar tetap bisa berproduksi dan punya nilai tambah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Sumbawa Barat, Noto Karyono, S. Pi menegaskan, pemerintah setempat akan mendampingi petani rumput laut dalam menghadapi kondisi buruk yang diderita. Selain menggelontorkan bantuan berupa 70 ton bibit untuk membantu petani disana, pemeirngah bekerjasama dengan swasta akan mencari solusi guna perbaikan kualitas perairan setempat.