(Foto ist : Pentol Prozen kemasan berbahan baku ikan produksi Poklaksar Maju Bersama Binaan Dinas Perikanan KSB)
Sumbawa Barat | Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dinas Perikanan Sumbawa Barat, menjadi perhatian. Itu karena, binaan pemerintah setempat dilirik industri dan menjadi salah satu pusat magang siswa dan mahasiswa di NTB maupun Provinsi lainnya.
Dinas perikanan setempat memiliki Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklaksar) Maju Bersama, yang diketuai, Mukmin, 42 tahun, warga Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang. Poklaksar ini setara UMKM.
Belakangan, hasil produksi Poklaksar tersebut tiba tiba viral. Kenapa?, karena omzet produksi makanan (Food Court) dari Poklaksar berbahan baku ikan tadi, penjualannya melejit.
“Naik pak, omzet saya dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 3 juta lebih perharinya. Belum lagi menerima pesanan 230an kilogram bakso ikan per bulan dari AMNT perusahaan tambang itu pak. Dalam bentuk Pentol Frozen (beku, red),” kata, Mukmin, wanita paruh baya, pemimpin Poklaksar Maju Bersama, kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Tidak hanya counter penjualan yang diserbu para pembeli, namun unit produksi juga dikunjungi dan sebagai tempat magang tim Poli Tehnik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Bogor, Provinsi Jawa Barat. Ada juga dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan Pulau Sumbawa di NTB.
(Foto ist: Mahasiswa Poltek UAP Bogor, di Food Court Poklaksar Maju Bersama Binaan Dinas Perikanan)
“Poltek AUP Bogor itu dan sejumlah SMK di NTB itu datang magang pak. Mereka belajar tehnik pengolahan serta management pendampingan Poklaksar binaan Dinas Perikanan kita,” kata, Kepala Dinas Perikanan Sumbawa Barat, Noto Karyono, S. Pi, M. Si.
Dinas perikanan Sumbawa Barat memiliki program pengembangan sumber daya dan pengolahan hasil perikanan. Salah satunya melalui Poklaksar maju bersama tadi. Itu cara instansi ini mengembangkan ekstensifikasi atau perluasan pengolahan hasil produksi perikanan setempat.
Data Dinas Perikanan setempat menyebut, terdapat 56 Poklaksar tahun 2024 lalu. Poklaksar tersebut tersebar diseluruh kecamatan dan basis nelayan setempat. Poklaksar tidak hanya didampingi model dan bentuk management pengolahan saja, namun juga diberikan bantuan unit produksi khusus.
“Unit produksi berupa alat dan mesin pengolahan tepat guna. Mereka didampingi dari standar produksi hingga pemasaran,” ujar, Noto.
Sekilas Tentang Poltek AUP Bogor
Poltek AUP Bogor, Jawa Barat, adalah sekolah tinggi tehnik yang mencetak ahli usaha pengolahan hasil perikanan di Indonesia. Sekolah setingkat universitas yang mencetak pengusaha pengolahan produksi perikanan ini, satu satunya di Indonesia serta dibawah langsung Kementerian Perikanan RI.
Akan tetapi, Dinas Perikanan setempat memiliki hubungan kerjasama erat dengan Poltek UAP ini seiring konsern pemerintah setempat dalam mengembangkan usaha pengolahan berbahan baku ikan terutama dari basis nelayan.
“Pemerintah melalui Dinas Perikanan bahkan menjamin setiap anak anak nelayan setempat untuk direkomendasikan masuk dan belajar di sekolah tinggi tersebut,” demikian, Noto.(**)