TPI Labuhan Lalar Lesatkan Transaksi Nelayan

Foto ist: Menggeliat, Tampak suasana ramai lapak pedagang ikan di TPI Labuhan Lalar

Sumbawa Barat | Di Sumbawa Barat, ada sebuah fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang kini justru menjadi pusat perputaran uang.

TPI Desa Labuhan Lalar atau sekitar 6 kilometer dari ibu Kota Taliwang tersebut, menjadi pusat transaksi perikanan terbesar di Sumbawa Barat. Bagaimana tidak, produksi tangkapan nelayan di TPI ini tercatat lebih dari 2000 Kilogram atau dua Ton, perhari.

“Kita pantau itu tiga minggu terakhir. Angkanya naik menjadi lebih dari dua ton per hari. Teman petugas TPI disana melaporkan, transaksi perdagangan nelayan sudah terpusat ditempat ini,” kata, Kepala Dinas Perikanan Sumbawa Barat, Noto Karyono, S. Pi, M. Si, berbicara di Forum Yasinan Pemda setempat, Kamis (18/9/2025) malam.

Pemerintah kata Noto bisa melaporkan, saat ini, sudah tidak ada lagi pedagang ikan dan nelayan yang menjual dagangannya diluar TPI tadi. Semuanya sudah menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah Sumbasa Barat, dua tahun lalu.

TPI adalah fasilitas yang dibangun pemerintah yang difungsikan untuk tambat labuh kapal, pendaratan hasil tangkapan ikan nelayan, serta sentra perdagangan dan ekonomi nelayan.

Di TPI Labuhan Lalar ini saja, mampu menampung setidaknya lebih dari 200 lapak pedagang ikan. Dengan total nilai transaksi  Rp 90 juta lebih untuk 2,20 ton ikan perharinya.

Sementara untuk komuditas perikanan laut yang dihasilkan, yakni, Tongkol, Serpi, Kakap, Barakuda dan cumi cumi. Besarnya nilai transaksi komunitas perikanan tangkap sumber daya kelautan tersebut menjadikan TPI Labuhan Lalar salah satu basis pendaratan ikan dan centra perikanan tangkap kelautan terbesar di Sumbawa Barat.(**)