Pulau Kenawa Tercoreng, Botol Miras ‘Berserakan’

Sumbawa Barat | Pulau Kenawa, yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata alam Sumbawa Barat dengan panorama savana dan laut birunya, kini ternodai oleh pemandangan yang tak pantas akan keberadaan botol botol minuman keras berserakan di kawasan wisata tersebut. Temuan ini memantik kritik keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat.

Ketua Umum HMI KSB, Indra Dwi Herfiansyah, menegaskan bahwa peredaran minuman keras di Pulau Kenawa bukan hanya persoalan sepele, tetapi ancaman serius terhadap citra pariwisata daerah.

“Pulau Kenawa seharusnya menjadi etalase keindahan dan kebanggaan kita. Kehadiran miras di sana jelas mencederai nilai budaya, moral, dan wajah pariwisata Sumbawa Barat,” ujarnya dengan nada tegas, kepada wartawan, Jumat (05/09/2025).

Menurutnya, keberadaan miras di destinasi wisata adalah bentuk kelalaian pengawasan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) disebut tidak boleh tinggal diam.

“Kami mendesak pemerintah dan aparat untuk turun tangan secara serius. Jangan biarkan Pulau Kenawa dipersepsikan sebagai ruang bebas tanpa aturan. Ini bukan sekadar soal botol kosong, tapi soal arah moralitas dan marwah pariwisata kita,” pintanya.

HMI juga menyoroti dampak jangka panjang apabila pembiaran ini terus terjadi. Selain merusak citra daerah, miras berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, konflik antar wisatawan, hingga menciptakan stigma buruk bagi Sumbawa Barat.

“Jika tidak segera ditindak, maka kita sedang membiarkan Pulau Kenawa kehilangan identitasnya. Apakah kita rela destinasi kebanggaan daerah ini dikenal bukan karena keindahannya, melainkan karena botol botol miras yang berserakan,” tegasnya, lagi.

HMI KSB mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, pelaku pariwisata, maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pulau Kenawa agar tetap menjadi destinasi yang bersih, aman, dan bermartabat.

“Kenawa bukan tempat bagi miras, tetapi ruang bagi keindahan, ketenangan, dan kebanggaan,” tandasnya.