Sumbawa Barat | Juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Sumbawa Barat, Mohammad Hatta, langsung mengcounter balik keterangan ketua Pansus I Raperda RPJMD, Andy Laweng, sesaat setelah dirilies media.
Menurutnya, keterangan ketua Pansus bias dan tidak sesuai dengan substansi yang dipersoalkan Fraksi PAN.
“Kita konsern dari awal soal tahapan kerja pansus. Kita gak bicara dokumen rancangan seperti yang disebut Ketua Pansus. Ini soal tahapan fakta perisitiwa dari awal pansus bergerak sampai akhir,” kata, Hatta, kepada wartawan, Senin (07/07/2025).

Menurut Hatta, Fraksi PAN menilai, ada tahapan kerja pansus yang belum tuntas dan cacat prosedural. Namun, tiba tiba ada laporan pansus. Apalagi, ada rapat Pansus yang tergerak dan bergerak tanpa melalui mekanisme pembahasan rapat di internal kembali. Ada hasil kunjungan dan konsultasi, tapi tidak pernah dirapat internal. Ada uji publik, tapi hasilnya tidak pernah dirapatkan internal kembali.
Foto ist : Inilah hasil keputusan RDP kedua dan terakhir yang sifatnya resmi dan sah yang sampai dengan habis masa kerja Pansus tidak pernah ada pembahasan lanjutan di Pansus
Salah satu mekanisme internal yang dimaksud, ia contohkan misalnya, ada rapat singkronisasi pertama, rapatnya, dipimpin dua anggota biasa. Aturannya, tidak boleh seperti itu. Ini yang menurut pihaknya dianggap sebagai rapat ilegal.
“Ini yang dipersoalkan. Tidak sesuai Tatib pasal 93 ayat 2. Tidak ada rapat resmi yang sah. Ini tahapan peristiwa yang kami sebut cacat prosedur tersebut,” terangnya.
Foto ist : Inilah hasil keputusan RDP kedua dan terakhir yang sifatnya resmi dan sah yang sampai dengan habis masa kerja Pansus tidak pernah ada pembahasan lanjutan di Pansus
Hatta menegaskan, pihaknya tidak ingin masuk dalam pembahasan sebelum Pansus dibentuk. Pihaknya tetap konsern, soal tahapan perisitiwa kerja pansus yang cacat prosedural tadi. Misalnya, data fakta perisitiwa, absensi, undangan rapat terhadap singkronisasi yang menurut pihaknya cacat dan melanggar Tatib. Semua itu dokumennya harus dibuka.
Hatta menegaskan kembali, dirinya sebagai anggota Pansus tahu betul tahapan yang telah dilalui. Maka itu, ia berharap Ketua Pansus untuk mengungkap fakta data dan dokumen yang sah terhadap seluruh mekanisme kerja pansus yang telah berjalan.
“Kita fokus ke data dan dokumen yang sah. Fakta peristiwa “demikian, Hatta.