Orasi Berapi-api, Syafruddin Deni Target Brang Ene Menang 80 Persen

Sumbawa Barat | Politisi senior Syafruddin Deni yakin meraih kemenangan 80 Persen untuk Paket Amar – Nani di Pilkada Sumbawa Barat, khususnya di wilayah Kecamatan Brang Ene.

Hal itu disampaikan saat berorasi politiknya di lapangan Desa Mura, Jumat (15/11/2024) siang.

Ia menyebut semangat masyarakat Kecamatan Brang Ene menunjukkan keinginan kuat akan kemenangan paket Amanah yang tentunya akan memenuhi hak hak dasar masyarakat dengan sejumlah program.

(Foto ist: Calon Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah saat di kerumuni oleh simpatisan di Kecamatan Brang Ene)

Lebih lanjut, jika mengkorelasikan dengan jumlah kursi yang ada di DPRD KSB yang tergabung dalam partai pendukung paslon Amar – Nani itu totalnya ada sebanyak 13 kursi.

“Dukungan yang begitu luar biasa dari masyarakat Brang Ene ini menjadi semangat baru di tambah dengan dukungan 7 partai koalisi sehingga dipastikan 80 persen kemenangan untuk paket Amanah di Kecamatan Brang Ene akan kita raih,” ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah.

Untuk mencapai angka kemenangan tersebut, mantan anggota DPRD itu mengajak seluruh warga masyarakat wilayah Brang Ene untuk mengantarkan dan menjoblos nomor urut 1, pasangan Amar – Nani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat pada tanggal 27 November 2024.

“Mari kita joblos nomor urut 1, pasangan Amar – Nani pada tanggal 27 November,” ajaknya, penuh semangat.

Pantauan media dilokasi, antusias ribuan warga datang dari penjuru Desa di Kecanatan Brang Ene ini menunjukkan bahwa arus dukungan masyarakat begitu tinggi. Bahkan, sebagian besar tokoh tokoh masyarakat beserta kaum emak emak hingga milinial yang tergabung dalam gendang blek menyatakan optimisme kuat, bahwa pasangan nomor urut 1 mampu meraup suara 80 persen khusus di Kecamatan Brang Ene.

Bukti dukungan rakyat Brang Ene yang begitu kokoh untuk pasangan Amanah ini otomatis mulai menimbulkan rasa was was dari pasangan lawan. Bahkan, ada yang makin gelisah lantaran Paket Amanah menarik simpati rakyat lewat program realistis berbasis hak hak dasar masyarakat.(**)