Sumbawa Barat | Sebanyak 70 anggota gabungan di terjunkan Polres Sumbawa Barat dalam rangka mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh ormas Pemuda Pancasila, bertempat di depan Kantor Waskita Beton, Kecamatan Maluk, pada Senin (01/4/2024).
Kapolsek Maluk Kompol Tohir, SH selaku pemimpin wilayah sebelum aksi di mulai menggelar apel pengecekan serta memberikan arahan kepada tim gabungan Polsek Maluk, Jereweh dan Sekongkang.
“Pengawalan aksi juga di back up oleh jajaran Polres Sumbawa Barat,” kata, Kapolsek Maluk Kompol Tohir, dalam keterangannya, Senin (01/04/2024).
Ia menjelaskan, bahwa sebelum aksi dilakukan oleh massa, tim mediator Polres telah memberikan himbauan kepada penanggung jawab aksi agar dalam menyampaikan orasi sesuai dengan aturan penyampaian pendapat di muka umum dan tidak berbuat anarkis yang dapat merugikan pihak lain.
Selain itu, pihaknya melakukan negosiasi dengan Koordinator Lapangan aksi ormas Pemuda Pancasila, agar dalam menyampaikan pendapat massa aksi memahami bahwa saat ini masyarakat sedang melaksanakan ibadah puasa sehingga di harapkan pelaksanaan aksi unjuk rasa dapat di persingkat.
“Kami juga memberikan masukan kepada para aksi agar aksi hari ini bisa di persingkat, mengingat masyarakat sedang melaksanakan ibadah puasa,” jelasnya.
Sementara, massa aksi dari ormas Pemuda Pancasila mendesak PT Waskita Beton untuk merealisasikan beberapa tuntutan mereka.
Massa aksi juga menduga PT. Waskita Beton Tidak Memiliki Ijin Industri diluar Site.Tidak Ada Data Karyawan/Pekerja PT. Waskita Betona Lokal Yang Terdaftar Di Disnakertrans Sumbawa Barat.
Adapun yang menjadi tuntutan massa aksi kali ini diantaranya, perusahaan wajib menunjukkan bukti keterlibatan pengusaha lokal dalam kegiatan operasionalnya. Perusahaan juga wajib menggunakan sumber daya alam lokal Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Selain itu mereka juga mendesak PT. Waskita wajib menggunakan tenaga kerja lokal dan terakhir, massa aksi mendesak PT. Waskita wajib memiliki kantor cabang di Wilayah Kecamatan Maluk.
