Di KSB, Warsi dan Disabilitas Bisa Jadi Pengusaha

(Foto ist: Ferial, S. Km, Kepala Dinas Sosial)

Sumbawa Barat | Ada yang menarik dari program pendampingan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Kartu KSB Maju Sosial. Yakni, program yang ditujukan untuk membantu penyandang masalah sosial di Sumbawa Barat.

Selain memberikan bantuan berupa dana stimulus untuk mereka yang rumah tangga dengan kemiskinan ekstrem, uang duka bagi warga meninggal dunia serta bantuan uang bulanan untuk anak yatim, ternyata ada penanggulangan yang berbeda bagi mereka para Disabilitas dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (Warsi).

“Kita perkuat dan tindak lanjuti pengembangan program PKH tadi. Khusus untuk pengandang Disabilitas andalan dan Warsi tadi. Jadi jangan heran di KSB nanti, para Disabilitas dan Warsi ini memiliki usaha bengkel las, usaha kue hingga Loundry,” Kepala Dinas Sosial Sumbawa Barat, Ferial, S. Km, kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Khusus mereka menyandang Disabilitas dan Warsi ini, Dinsos setempat memastikan telah didata berbasis Kartu Keluarga (KK). Mereka diberikan fasilitas bantuan usaha seperti Kelompok Usaha Bersama (Kube). Selain dari KK, Warsi juga didata bekerjasama dengan panti sosial wanita, seperti panti sosial Paramita.

Disabilitas dan Warsi ini akan diberi bekal usaha dan pendampingan usaha seperti kemauan dan kemampuan mereka. Misalnya untuk Warsi, ada usaha Laundry, pembuatan kue, menjahit dan merias. Mereka diberi peralatan penunjang seperti. Mesin cuci, mesin jahit dan peralatan rias serta modal.

Selanjutnya, Disabilitas mereka juga diberi bantuan peralatan seperti mesin las listrik, mesin perkakas serut kayu untuk membuat kerajinan serta juga modal.

“Kita orientasinya pendampingan. Kita fokus dampingi sampai usaha mereka menemukan jalan usaha dan berkembang. Contoh, ada produk pembuatan sendok nasi dari kayu, cantik dan unik. Pembuatnya para tuna netra. Ini kita bantu pasarkan di pemeran dan bazzar,” demikian, Ferial.(**)