Jadi Tulang Punggung, Kartu KSB Maju Selamatkan Lansia

Sumbawa Barat | Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, hampir tiga dari 10 rumah tangga di Indonesia di huni oleh Lanjut Usia (Lansia).

Dan survey BPS juga merilis bahwa satu dari lima Lansia di Indonesia adalah tulang punggung keluarga. Data ini dirilis BPS dalam Sensus data kependudukan tahun 2021.

“Pemerintah Sumbawa Barat telah meluncurkan metode penanggulangan masalah kesejahteraan sosial melalui Kartu KSB Maju Lansia tadi. Kita input dan analisa datanya dari Kartu Keluarga (KK) serta Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” kata Kepala Dinas Sosial Sumbawa Barat, Ferial, S. Km, kepada wartawan, Selasa (2/09/2025).

Data dinas sosial setempat menyatakan, data Lansia sasaran untuk program Kartu KSB Maju ini ada, 1.611 jiwa. Setiap Lansia berada di setiap satu KK. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran Rp 250 ribu per Lansia untuk setiap bulan selama lima tahun. Dengan total ploating anggaran lebih dari Rp 5 Miliar per tahun.

Semuanya, disalurkan melalui satu rekening Kartu KSB Maju. Disana sudah terintegrasi. Dari sisi program kesejateraan sosial, Kartu KSB Maju ini melayani, bantuan Anak Yatim, bantuan Lansia, bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrem, bantuan uang duka serta bantuan Lansia tadi.

“Memang dari banyak perosalan kesejahteraan sosial, Lansia umumnya banyak menjadi tulang punggung keluarga. Lansia ada penyandang masalah sosial yang rentan. Karenanya mereka harus disantuni dan ditanggung oleh pemerintah. Kartu KSB Maju hadir untuk menyelamatkan Lansia kita,” demikian, Ferial.

Undang undang Nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia mendefinisikan penduduk Lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun keatas. Seiring bertambahnya angka harapan hidup di Indonesia, Usia Lansia di Indonesia rata rata bertambah menjadi 65 tahun keatas. (Sumber BPS Sensus Lansia 2021).(**)