InsideNTB com, Sumbawa Barat – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sumbawa Barat, dalam momen Mayday mendesak setiap perusahaan yang beroperasi di tanah Pariri Lema Bariri untuk taat terhadap aturan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) walaupun dalam kondisi Covid-19 masih terus menghantui.
Prihal tersebut, di sampaikan oleh Ketua DPC SPN KSB, Benny Tanaya dalam keterangan persnya, Sabtu (2/5/2020) Malam.
Menurutnya, THR ini menjadi tanggungjawab perusahaan kepada karyawan atau pekerjanya selama pekerja tersebut bekerja aktif dengan perhitungan 1 kali gaji yang diterima pekerja. Prihal ini mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Buruh/Pekerja di Perusahaan dimana peraturan ini menggantikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER.04/MEN/1994.
“THR wajib dibayarkan oleh perusahaan berupa uang dan tidak boleh diganti dalam bentuk sembako atau dalam bentuk lain karena tegas dalam ketentuan tersebut THR dibayarkan berupa uang,” tegas Benny Tanya, Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sumbawa Barat.
Menurut, Benny yang juga anggota dewan pengupahan KSB bahwa pemberian THR bagi umat Muslim yang merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 sudah tuntas dibayarkan 1 Minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Pemerintah dalam hal ini Disnaker Sumbawa Barat segera membuat surat edaran keterkaitan pembayaran THR kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di KSB dan sekaligus kita pantau serta awasi bagi siapapun yang tidak membayarkan THR untuk mendapatkan sangsi tegas sebagaimana ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Sedangkan karyawan atau pekerja, lanjutnya, diberikan ruang untuk mengadukan bagi perusahaan yang tidak membayarkan THR tersebut.
“Ini dilakukan agar pekerja/buruh mendapatkan haknya serta dapat melaksanakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dengan tenang walaupun ditengah situasi wabah corona,” tukasnya.(ID/S)
