Poto Tano Dirubah Total, KSB Ulik Strategi Pembangunan Berbasis Outcome

Sumbawa Barat | Pemerintah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat dilaporkan membuktikan keseriusan dalam merancang strategi pembangunan berbasis dampak dan nilai tambah, lima tahun kedepan.

Program strategis pemerintah yakni Kartu KSB Maju dan KSB Maju Luar Biasa ditarget menjadi tren of centre pembangunan di NTB.

“Tahun 2026 kita memulai melaksanakan program lanjutan KSB Maju Luar biasa. Dimana, ada cluster pengembangan program. Baik dibidang Holtikultura, seperti peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan. Ada juga Cluster pariwisata. Dimana cluster ini fokus untuk pariwisata berbasis investasi dan pariwisata kerakyatan,” kata, Bupati Sumbawa Barat, H.Amar Nurmansyah, saat jumpa Pers, Selasa (11/11/2025).

Jika sebelumnya kartu KSB Maju, menyasar 7 indikator pelayanan dasar. Seperti Maju Sosial disitu ada lansia, anak yatim dan kemiskinan ekstrem. Maju Kesehatan, ada pelayanan ambulance gratis dan Tim Reaksi Cepat (TRC) pemeriksaan emergency. Maju Perumahan ada, bedah rumah dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Selanjutnya, Kartu KSB Maju UMKM, ada layanan bantuan dan pendampingan usaha serta modal. Ada Kartu KSB Maju Perikanan, dimana diutamakan asuransi nelayan. Dan terakhir, ada Kartu KSB Maju Pendidikan. Yakni bantuan langsung berupa uang pangkal atau daftar masuk sekolah, mulai dari TK, SD hingga perguruan tinggi.

Kartu KSB Maju Luar biasa adalah pengembangan layanan dasar tadi. Dan diprioritaskan sektor strategis agar dampaknya atau Outcome serta nilai tambahnya bisa dirasakan pelaku yang bergerak disektor tersebut.

“Semua program KSB Maju pelayanan dasar tadi ditargetkan selesai Desember 2025 ini. Perbaikan distribusi dan penyiapan aplikasi dan regulasi sungguh sangat melelahkan. Tapi, kita harus tuntaskan,” ujar Bupati.

Perubahan Poto Tano dan Cluster Baru Pembangunan

Cluster baru yang dimaksud Bupati, Amar Nurmansyah, antara lain, pengembangkan sektor ketenaga kerjaan dengan merevitaliasi fungsi Balai Latihan Kerja (BLK).

Pemerintah setempat akan memindahkan BLK ke wilayah Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Jereweh. Di Telaga Bertong, pusat pendidikan. Di Jereweh pusat pelatihan skala industri. BLK Sumbawa Barat kedepan, akan merujuk standar Badan Sertifikasi Nasional (BSN).

Selanjutnya, eks BLK di Poto Tano akan dirubah fungsinya menjadi pusat transaksi lalulintas barang dan jasa. Disana akan dibangun rest area, taman. Area bongkar muat barang dan jasa peternakan dan pusat kuliner daerah. Jadi penataan Poto Tano akan diperluas dan terintegrasi. Pemerintah Sumbawa Berharap, Poto Tano dipercantik dengan aktivitas ekonomi serta jasa.

Sementara, cluster baru yang dijanjikan Pemda khusus untuk program KSB Maju Luar biasa, antara lain, dibidang Holtikultura tadi. Ada pengembangan area dan fasilitas jasa peternakan, perkebunan dan perikanan seperti di Poto Tano tadi.

Ada juga pengembangan, usaha peternakan, seperti penggemukan sapi. Salter produksi bibit padi unggulan. Tanaman holtikultura seperti kopi, buah dan basis budidaya perikanan udang. Dimana, semua komunitas unggulan Sumbawa Barat akan dikembangkan melalui Kartu KSB Maju Luar biasa tadi.

Selanjutnya, dibidang Pariwisata. Cluster yang satu ini dibagi dua. Yakni, pengembangan wisata berbasis investasi dan berbasis nilai tambah langsung ke masyarakat.

Jadi ada obyek wisata berbasis kemasyarakatan dimana UMKM dan usaha rakyat dibidang ini akan dikembangkan sesuai zonanya. Selanjutnya, Pariwisata berbasis investasi. Misalnya di Kertasari, Labuhan Balat, dimana zona investasi pariwisata disiapkan khusus pemerintah. Ini sesuai juga yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Keterpaduan antara konsep, rancangan dan realisasi (Outcome) pengembangan sektor strategis Kartu KSB Maju Luar biasa tadi, diharapkan berdampak pada nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat yang bergerak atau menggeluti sektor strategis tadi. Baik itu Holtikultura, pertanian, peternakan hingga perikanan dan pariwisata.

Sebagaimana diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, H.Amar Nurmansyah dan Hj.Hanifah Musyafirin memfokuskan program kerakyatan terpadu atau terintegrasi. Dua program strategis tadi yakni, Kartu KSB Maju dan KSB Maju Luar Biasa.

Jika, Kartu KSB Maju fokusnya kepada bantuan langsung disektor pelayanan dasar, maka program KSB Maju Luar biasa adalah pengembangan dan nilai tambah dari sektor layanan dasar tadi. Kebijakan program pemerintah yang terarah baik output dan Outcome tadi, dinilai sebagai roll model pembangunan yang presisi dan mensejahterakan masyarakat.