Sumbawa Barat | Baru baru ini Pemerintah Sumbawa Barat melalui, Dinas Perikanan (Diskan) langsung turun ke basis nelayan. Instansi ini mensosialisasikan percepatan realisasi Kartu KSB Maju Perikanan, yakni, asuransi nelayan. Dimana sasarannya, para nelayan budidaya dan tangkap.
“Kita sederhanakan regulasinya. Bantu dampingi syaratnya serta membuat Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA),” kata, Kepala Diskan, Noto Karyono, kepada media ini, Jum’at (17/10/2025).
KUSUKA adalah syarat penerima bantuan asuransi nelayan. Baik asuransi untuk nelayan tangkap dan budidaya. Di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano baru baru ini, dinas mensosialisasikan itu kepada nelayan dan menyalurkan Kartu KSB Maju Nelayan langsung ke penerima.
“Kita sekarang sudah punya jadwal turun, sosialisasikan lagi, dampingi administrasi ke basis nelayan. Baik nelayan budidaya dan tangkap tadi. Setelah Poto Tano kita lanjut ke Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang. Lanjut ke Kecamatan lain, Brang Rea, Brang Ene hingga Maluk,” tandasnya.
Instansi yang mengurusi Perikanan tersebut menekankan, pentingnya validasi data penerima. Karena itulah perlu ada verifikasi di lapangan setiap waktu. Dan langsung petugas meng-uptudate perkembangan dilapangan.
Sejatinya, program Kartu KSB Maju Perikanan ini, bertujuan meminimalisir resiko kecelakaan hingga kematian para nelayan, baik nelayan tangkap dan budidaya. Asuransi kematiannya bisa Rp 42 juta. Dengan iuran asuransi Rp 16.800 perbulan, ditanggung pemerintah.
“Kita kerjasama dengan asuransi BPJS ketenagakerjaan,” demikian, Noto.
Kartu KSB Maju Perikanan adalah layanan pemberian asuransi kematian dan kecelakaan kerja bagi seluruh nelayan yang memiliki Kartu KUSUKA tadi. Ini menurut pemerintah bentuk perhatian dan jaminan perlindungan terhadap nelayan Budidaya dan tangkap diseluruh wilayah Sumbawa Barat.(**)










