Laos, Saksi Teknologi AMMAN Diakui Dunia

Jakarta | ASEAN Mineral Award (AMA) sebuah ajang penganugerahan empat tahunan ASEAN menjadi saksi, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, menerima penganugerahan tertinggi dalam praktik pengolahan mineral terbaik, yang berlangsung di ibu kota, Vientiane, Laos.

Penganugerahan Best Praktices in Processing bertajuk The 4th ASEAN Mineral Awards (AMA) 2025, untuk AMMAN ini menunjukkan  pengakuan dunia International dalam praktik terbaik pengolahan mineral, salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia.

Tambang AMMAN sendiri yang terletak di Batu Hijau Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Manajemen perusahaan raksasa Indonesia itu menegaskan penghargaan tersebut sebagai bukti pengakuan atas komitmen AMMAN dalam menerapkanpraktik operasi yang inovatid, berkelanjutan di industri pertambangan.

“AMA, diselenggarakan setiap dua tahun oleh Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Penghargaan itu adalah barometer utama dalam penerapan praktik terbaik pengelolaan sumber daya mineral di wilayah Asia Tenggara,” kata, Vice Presiden Presiden Coorporate Communication AMMAN, Kartika Octaviana, dalam keterangan Persnya, Kamis (16/10/2025).

AMMAN menegaskan penghargaan ini merupakan bukti nyata integrasi inovasi dan keberlanjutan di setiap aspek operasi perusahaan. Perusahaan percaya, praktik tambang yang unggul bukan hanya kunci keberhasilan bisnis, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi AMMAN untuk terus menetapkan standar lebih tinggi di industri pertambangan,” ujar Kartika, lagi.

Inovasi dan Keberlanjutan yang Membawa Kemenangan

Penilaian komprehensif AMA menyoroti inovasi AMMAN dalam penerapan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi pengolahan mineral. AMMAN berhasil mencatat peningkatan pemulihan mineral (recovery rate) melampaui kinerja rata-rata historis perusahaan hingga 5,6%, lewat beragam inovasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Memodifikasi dan memperbarui peralatan yang ada, serta optimalisasi proses penggilingan, penggerusan, dan pengapungan.

Komitmen terhadap lingkungan juga tercermin dari pengelolaan Tailing tanpa bahan kimia berbahaya. Pemanfaatan PLTS berkapasitas 26,8 MW yang berhasil menekan emisi CO₂, serta peningkatan efisiensi air hingga 40% sejak 2016. Hingga 2024, AMMAN juga telah berhasil mereklamasi 799,53 hektar lahan dengan 1,8 juta pohon ditanam dengan 99 varian bibit yang didominasi tanaman asli Sumbawa.

Di sisi sosial, berbagai program pemberdayaan masyarakat telah menurunkan angka stunting hingga 30% di wilayah sekitar operasionalnya. Menghidupkan kembali tradisi tenun melalui pemberdayaan perempuan lokal, serta melahirkan infrastruktur instruktur surfing baru yang meningkatkan pendapatan warga sekaligus mendorong pariwisata berkelanjutan di Sumbawa Barat.

Capaian ini menegaskan posisi AMMAN dalam komitmennya untuk menjalankan praktik pertambangan modern yang kompetitif secara global. Lebih dari sekadar pengakuan, penghargaan ini menjadi pendorong bagi AMMAN untuk terus menghadirkan inovasi, menjaga keberlanjutan lingkungan, serta menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.(**)