KSB Menuju Industrialisasi Rumput Laut

Sumbawa Barat | Kabupaten Sumbawa Barat adalah kabupaten memiliki berbagai sumber daya budidaya kelautan. Yang terbesar, daerah ini memiliki sentra budidaya tambak udang dan rumput laut.

Kali ini, kita diajak melihat dari dekat, sentra industrialisasi rumput laut di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang. Selain menjadi sentra pengembangan budidaya atau tanaman rumput laut, Kertasari juga memiliki pusat pengolahan serta pengeringan rumput laut.

“Kita memiliki fasilitas Hors Drayer atau pemanasan dan pengeringan rumput laut. Fasilitas itu terdiri dari mesin pengering hingga menghasilkan satu banding 10 rumput laut. Artinya dari 10 ton rumput laut basah, mesin ini mampu menghasilkan satu ton rumput laut kering,” kata, Kepala Dinas Perikanan  Sumbawa Barat, Noto Karyono, S. Pi, M. Si, dalam sebuah presentasi, Jum’at (19/9/2025).

(Kepala Dinas Perikanan saat meninjau lokasi sentra industrialisasi rumput laut di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang)

Saat ini, data menujukkan petani pembudidaya rumput laut tercatat ada 750 orang. Itu tersebar di Kertasari, Kiantar dan Poto Tano. Dengan kapasitas produksi rata rata 90 sampai 110 ton kering perbulan.

Pemerintah daerah melalui Dinas perikanan memfasilitasi peningkatan kesejahteraan petani rumput laut dengan bekerjasama dengan PT. Arnawa. Perusahaan ini, menurut Noto, akan melakukan hilirisasi rumput laut.

“Ya kita memiliki fasilitas industri dengan metode Hors Drayer. Yakni, pengolahan dan pengeringan rumput laut. Hiliraisasi yang di maksud produk akhir setelah kering, yaitu, diolah kembali menjadi produk akhirnya berupa mie rumput laut. Artinya kedepan ada rancangan nilai tambah bagi peluang kerja masyarakat sekitar,” tegasnya.

Prinsip nilai tambah Industrialisasi rumput laut ini akan menggenjot ekstensifikasi atau perluasan budidaya rumput laut. Investasi yang menarik yang berhasil dilakukan pemeringah yakni dengan memastikan serapan rumput laut oleh perusahaan bisa langsung dilakukan yang sesuai harga pasar.

Saat ini setiap satu orang petani budidaya rumput laut memiliki rata rata setidaknya 300 ris atau panjang tali tanam. Satu ris memiliki panjang setidaknya 20 meter.

Rumput laut adalah jenis komunitas budidaya yang banyak diserap aneka industri. Misalnya industri kecantikan. Yakni, perawatan pribadi (Shampo, krim wajah, lotion, pasta gigi), farmasi, pupuk, makanan hewan peliharaan, dan banyak lagi. Ada juga industri makanan seperti tepung dan agar agar.(**)