Sumbawa Barat | Setahun terakhir ini, kartu KSB Maju sudah digulirkan pemerintah Sumbawa Barat. Kartu yang menyasar pelayanan terhadap tujuh sektor kebutuhan strategis masyarakat tersebut, ternyata mampu mengurai masalah fundamental penyebab terjadinya kemiskinan. Dan atau bahkan memutus Gab atau celah penyebab struktur kemiskinan rumah tangga.
“Iya, Kartu KSB Maju mampu mempertebal dan memperkuat penyelesaian masalah sosial terutama penyebab kemiskinan. Layanan dasar sosial Kartu KSB Maju ini, justru memperkuat kerja Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mengatasi struktur penyebab kemiskinan dalam rumah tangga,” kata, Kepala Dinas Sosial Sumbawa Barat, Ferial, S. Km, kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Lantas mengapa Kartu KSB Maju mampu mengurai bahkan menekan komplekstitas penyebab struktur kemiskminan rumah tangga terjadi?.
Dinas sosial mempresetasikan, bahwa berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025, tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), penerima Bansos di Indonesia harus merujuk ke satu data tadi. Termasuk penerima PKH.
Meski masuk dalam kategori rumah tangga miskin, penerima PKH sendiri memiliki tujuh syarat yang harus terpenuhi dalam rumah tangga. Pertama ibu hamil atau saat nifas. Anak usia dini. Memiliki siswa jenjang sekolah dasar, SD. Siswa jenjang sekolah menengah pertama, SMP, sekolah menengah atas, SMA. Memiliki Lansia serta penyandang Disabilitas.
“Jika tidak memiliki salah satu dari tujuh syarat diatas, maka rumah tangga yang masuk kategori miskin, tidak akan terdaftar sebagai penerima PKH tadi. Nah, Kartu KSB Maju tadi tidak menggunakan syarat itu melainkan hanya dengan kartu Kepala Keluarga (KK) saja,” ujar, Ferial.
Dinsos setempat mengklaim, Kartu KSB Maju sosial adalah kartu terintegrasi menangani seluruh layanan bantuan sosial bagi masyarakat Sumbawa Barat. Rujukan data Bansos dari kartu ini tetap DTSEN tadi.
Bantuan sosial dimaksud antara lain, bantuan Lansia, Disabilitas, penanggulangan kemiskinan ekstrem, uang duka hingga bantuan anak yatim piatu. Artinya, program bansos Kartu KSB Maju mampu memperkuat struktur masalah kemiskinan yang menjadi domain PKH. Dengan kata lain, Kartu KSB Maju sosial menyempurnakan program PKH tadi.
Begitu juga Bantuan Kartu KSB Maju Pendidikan, juga mempertebal dan menyempurnakan bansos kreteria rumah tangga penerima PKH juga.
“Kompleksitas kemiskinan itu terbaca dalam syarat penerima PKH tadi. Dan Kartu KSB Maju sudah menuntaskan seluruh syarat itu secara terintegrasi. Artinya secara struktural, target kita tidak ada lagi rumah tangga miskin di Sumbawa Barat,” demikian, Ferial.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, garis kemiskinan nasional terlihat dari kemampuan penghasilan keluarga yang tidak lebih dari Rp 425.250 per bulan per kapita. Atau 2,5 USD perhari. Keluarga dengan pendapatan itu mengalami kerentanan sosial tinggi.
Salah satu cara pemerintah mengentaskan persoalan kemiskinan tadi dengan menggelontorkan Bansos PKH tadi. Hanya saja, di KSB, melalui program Kartu KSB Maju jangkauan dan cakupan penerimanya diperluas lagi dengan berbasis KK tadi.
Tujuh sektor layanan kebutuhan strategis masyarakat yang digelontorkan Pemda Sumbawa Barat, antara lain, Kartu KSB Maju Sosial, maju Pendidikan, maju Kesehatan, maju Tani, maju Ternak, maju UMKM serta maju Perumahan.(**)