Hanya di KSB, Uang APBD Sampai ke 51.000 KK

Sumbawa Barat | Jika pada tahun pertama, kinerja pemerintah diukur dari 100 hari kerja pasca dilantik. Bupati dan Wakil Bupati, langsung gerak cepat (Gercep) alias To The Poin merealisasikan bantuan untuk 51.000 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Sumbawa Barat.

Bantuan yang dimaksud yakni, merealisasikan secara langsung dan presisi Kartu KSB Maju, guna mengatasi berbagai kebutuhan rakyat di tujuh sektor strategis sekaligus. Yakni, sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, Tani Ternak, Perikanan, Perumahan serta sosial.

“Kita bersyukur, Sumbawa Barat mampu mempertahankan zero horizontal konflik. Itu karena semua  warga dan tokoh masyarakat bisa bersatu padu. Tugas saya, mendistribusikan Kartu KSB Maju ini secara langsung sejak empat bulan pasca dilouncing,” kata, Bupati Sumbawa Barat, H.Amar Nurmansyah, dalam sebuah acara louncing Kartu KSB Maju Layanan Sosial di Masjid Agung Darussalam, Komplek KTC, Rabu (17/9/2025).

Bupati memastikan, pemerintah fokus melakukan pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat. Layanan Kartu KSB Maju berbasis KK. Setiap KK dipastikan mendapat layanan  tersebut tanpa terkecuali. Dengan demikian, praktis seluruh kepala keluarga rakyat di Sumbawa Barat secara langsung bisa menikmati anggaran APBD dirumah rumah mereka.

Kepala Dinas Sosial Sumbawa Barat, Ferial, S. Km, menyebutkan, telah menyalurkan sekitar 6000an sasaran Kartu KSB Maju layanan Sosial tadi. Itu antara lain, bantuan Lansia sebanyak 1611 orang. Bantuan, Disabilitas 1292 orang. Bantuan atasi kemiskinan Ekstrem 1537 rumah tangga. Uang duka 253 sasaran serta bantuan anak yatim atau piatu 1300 orang.

Bantuan bantuan tersebut disalurkan pemerintah dengan menginput data dari KK dan sounding dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos RI. Sasaran penerima, bisa mengakses melalui rekening terintegrasi Kartu KSB Maju layanan sosial tadi.

Bahkan Kartu KSB Maju Sosial khusus untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, Pemda menyiapkan setidak Rp 600 ribu perbulan untuk setiap KK yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dana itu ditujukan untuk meningkatkan daya beli dan subsidi pendapatan keluarga.

Sebagaimana diketahui, data tingkat kemiskinan di Sumbawa Barat turun 1,25  persen dari 12,23 persen 2024. Menjadi, 10,28 persen di tahun 2025 ini. Jumlah itu ditarget akan terjun bebas hingga 0 persen tahun 2029 mendatang.

Selain bidang sosial, Pemda setempat juga melaporkan ada 8000an sasaran penerima Kartu KSB Maju Pendidikan dari total 14.000 target sasaran. Apalagi, hingga berakhir tahun 2025 nanti, Pemda setempat juga manargetkan setiap KK di Sumbawa Barat telah mengantongi Kartu KSB Maju tadi.(**)