Mahasiswa KKN UNDOVA Luncurkan Bank Sampah

Sumbawa Barat | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Cordova (UNDOVA) meluncurkan program Bank Sampah Inovatif di Desa Labuhan Kertasari, Kabupaten Sumbawa Barat, sebagai langkah konkret menuju desa yang tangguh, sadar lingkungan, dan berkelanjutan.

Program ini hadir sebagai solusi terhadap permasalahan pengelolaan sampah limbah rumah tangga dan lingkungan pariwisata yang selama ini belum tertangani secara maksimal. Melalui pendekatan berbasis masyarakat, Bank Sampah ini mendorong warga untuk memilah dan menabung sampah yang memiliki nilai ekonomis.

Keterangan foto: sedang melakukan pemasangan fasilitas Bank Sampah di salah satu titik strategis Desa Labuhan Kertasari

Ketua KKN UNDOVA, Afdal Ade Putra, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya soal kebersihan, tapi juga soal kemandirian.

“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa sampah bukan hanya masalah, tapi juga peluang. Bank Sampah ini dirancang agar bisa terus berjalan bersama masyarakat setelah KKN berakhir,” jelasnya, Rabu (30/07/2025).

Peluncuran ini juga melibatkan berbagai elemen penting di desa, sebagai bentuk kolaborasi lintas komunitas. Turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini mahasiswa KKN Kalimantong (UNDOVA), dan KKN Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) serta dukungan penuh dari Karang Taruna, Ketua Dwi Bahari, Ketua Festival Ballona Kertasari, Ketua Pokdarwis, hingga Pengelola Ballona Bahari Space.

Bank Sampah ini terbagi menjadi empat kategori utama yaitu plastik, botol, kaleng dan kertas. Setiap warga diajak untuk memilah sampahnya sebelum disetorkan ke Bank Sampah, di mana sampah yang terkumpul akan dicatat dan diakumulasikan sebagai “tabungan” yang bisa ditukar atau dijual bersama secara kolektif.

Selain kegiatan peluncuran, diadakan pula pelatihan pengelolaan sampah dan daur ulang kreatif untuk ibu rumah tangga dan remaja desa. Harapannya, kegiatan ini menjadi embrio dari gerakan hijau yang berkelanjutan di DesaLabuhan Kertasari.

“Kami percaya bahwa desa bisa mandiri jika warganya saling terlibat. Bank Sampah ini hanyalah awal dari langkah panjang menuju perubahan yang lebih besar,” tutup Afdal.

Dengan semangat kolaboratif dan kesadaran kolektif, Desa Labuhan Kertasari kini tengah menapaki jalan baru menuju desa yang tangguh secara lingkungan dan ekonomi.