Sumbawa Barat | Insiden alat berat Crane terjadi di Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Benete, Kecamatan Maluk, sekitar pukul 8.30 Wita, Sabtu (18/05/2024) pagi tadi.
Mobil crane tersebut, diketahui milik UPP Benete terlibat insiden patah dan terbalik, saat kegiatan bongkar muat barang milik PT. ASA.
Sumber UPP Benete, di Maluk, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat menyebutkan, mobile Crane tersebut terbalik dan terpelanting di area stok file lokasi penumpukan barang usai bongkar muat.
“Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 8.30 pagi tadi. Kita masih selidiki sebab sebabnya,” kata Kepala UPP Benete, Ketut Gede Sudarma, di Konfirmasi wartawan, Sabtu (18/5/2024).

Insiden tersebut kata Ketut, tidak sampai menganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan umum tersebut. Memang, aktivitas pengangkutan itu masih di wilayah area penumpukan barang UPP. Area penumpukan barang tersebut disewakan untuk stok file PT.ASA.
“Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Kapasitas barang diangkut diperkirakan hingga 70 ton. Crane ini disewakan UPP ke PT. ASA,” katanya lagi.
Saat ini, UPP sendiri masih membuat kronologis insiden tersebut. Saat ini, aktivitas pelabuhan bongkar muat umum Benete itu masih tetap berjalan seperti biasa.
Sebelumnya, sumber media merilis video dan foto mengenai insiden tersebut. Sejumlah pihak menyayangkan, fasilitas alat berat milik UPP disewakan pihak ketiga. Padahal, seluruh aktifitas bongkar muat membutuhkan Crane untuk kegiatan bongkar muat setiap hari.