InsideNTB.com, Mataram – Panitia Seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri Polda NTB mengumumkan dari 108 orang calon Taruna Akpol (Akademi Kepolisian) yang bersaing ketat hanya 83 orang calon Taruna yang dinyatakan lulus pemeriksaan administrasi (Rikmin) untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan (Rikkes). Pemeriksaan kesehatan sendiri akan dilakukan oleh dokter yang sudah ditunjuk khusus dan diambil sumpahnya oleh Kapolda NTB untuk melakukan pemeriksaan calon taruna aakpol.
Penerimaan Taruna Akpol 2020 merujuk pada Keputusan Kapolri Nomor:KEP/2502/XXI/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang Program Pendidikan dan Latihan Polri Tahun Anggaran 2020 dengan pendaftaran secara online mulai dari tanggal 7-23 Maret 2020.
Kuota penerimaan Calon Taruna Taruni Akpol tahun 2020 sebanyak 250 orang seluruh Indonesia. Terdiri dari 220 pria dan 30 wanita dengan persyaratan khusus yakni usia minimal 16 tahun harus memiliki tofl 500 dan usia maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan serta tinggi badan pria minimal 165 cm dan wanita 163 cm. Sedangkan saat ini Polda NTB mendapat alokasi kuota sebanyak empat orang.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengingatkan dan mengimbau kepada para Catar Akpol dan para orang tua/wali catar yang telah lulus rikmin dan rikkes, agar tidak mudah percaya kepada oknum yang menyatakan dapat membantu kelulusan. Karena Polri telah menerapkan pola rekrutmen yang profesional, transparan, ketat dan akuntabel.
Polda NTB juga melibatkan pihak internal dan eksternal, untuk ikut mengawasi proses rekrutmen agar benar-benar profesional dan transparan serta bagi para Catar Akpol. Bagi yang telah dinyatakan lulus rikmin dan rikkes, agar belajar yang baik, persiapkan fisik dan juga mental yang baik, percayakan pada kemampuan diri sendiri.
“Saya tegaskan, jangan mudah percaya terhadap orang atau calo yang mengiming-imingi untuk bisa meluluskan anaknya sebagai calon taruna/ni Akpol. Karena masuk Polri tidak dipungut biaya alias gratis,” tegasnya.
Untuk diketahui, para Catar Akpol 2020 yang telah dinyatakan lulus rikmin dan rikkes, selanjutnya akan mengikuti Ujian Psykologi akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Juli 2020. Kemudian dilanjutkan Ujian Jasmani yang akan dilaksanakan pada 13-16 Juli 2020, kemudian pada 17-18 Juli akan dilaksanakan Ujian Akademik. (Red)
