Jakarta | Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Juang dan Pendidikan Indonesia (DPP GJPI) telah resmi mengadakan launching serta deklarasi eksistensi dan kepengurusan di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 5 Kampus A Universitas Jayabaya, Jakarta Timur, Rabu (07/08/2024).
Dalam Keynote Speech Ketua Umum DPP GJPI Ridha Furqon Wahyu Ramdhani menyampaikan bahwa GJPI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan sikap akademis, dan perjuangan pergerakan yang progresif.
GJPI kata dia, diharapkan mampu
menjadi suatu wadah bagi para pengurusnya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui sektor
pendidikan. Ridha menyampaikan bahwa situasi pendidikan di Indonesia berada pada situasi yang tidak jelas dan tidak berpihak kepada masyarakat.
“Saudara-saudari sekalian, dapat kita saksikan secara bersama bahwa pendidikan kita seusai reformasi menunjukan nilai- nilai liberal dan kapitalis. hal tersebut terjadi usai diratifikasikannya GATS WTO oleh DPR kita,” kata Ridha Furqon Wahyu Ramdhani.
“Pendidikan kita usai ratifikasi tersebut secara tidak langsung menjadi satu jalan akan adanya komersialisasi pendidikan, dikarenakan pendidikan merupakan jasa yang dapat diperjual belikan.
Maka sudah barang tentu ini merupakan langkah yang bertolak belakang dengan cita-cita bangsa, dan disinilah GJPI hadir untuk bersama-sama memperbaikinya,” urainya.
Dalam acara tersebut Ketua Umum DPP GJPI melantik, Sekretaris Jenderal Rudolf Frenki Syah Putra Lase, Bendahara Umum Nurul Zahny Mony, Koordinator Bidang Pendidikan Sipil Roza Azahra, Koordinator Bidang Riset, Pengembangan dan SDM Wina Hansa Vania, Koordinator Bidang Pergerakan dan Advokasi Daniel Apriyanto Heydemans,
Koordinator Bidang Informasi dan Teknologi Fitria Amanda Putri beserta anggotanya Aisyah Razan Zahira,
Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat Alham Rahmatullah dan anggota Akbar Budi Raharjo, Koordinator Bidang minat dan Bakat Randy Rivaldo, dan Koordinator Bidang Hukum dan Ham Muhammad Rafi Andrian.
Usai pelantikan DPP GJPI mengadakan deklarasi lalu diskusi yang bertemakan “Implikasi Pendidikan Terhadap Demokrasi Indonesia.”
Diskusi tersebut diisi oleh Rio Verieza selaku Komisioner KPU Kota Jakarta Timur dan Muhammad Juliano Ketum BPL HMI Cabang Jaktim.
Ketua narasumber memberikan materi perihal situasi pendidikan di Indonesia beserta metode yang dapat dilakukan GJPI untuk menciptakan pendidikan yang Demokratis bagi masyarakat Indonesia.
