Lombok  

LSM Kasta Dukung NTB Jadi Basis Wisata Halal Dunia

(Foto Ist : Ketua LSM, KASTA NTB, Muhanan, SH)
InsideNTB.com, Praya – Konferensi Wisata Halal International yang di gelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menguatkan kesan bahwa NTB menjadi basis wisata halal Nasional bahkan dunia.

(Foto Ist : Terlihat Gubernur NTB bersama Ketua MUI KH. Maruf Amin)

“Dengan kehadiran KH. Maruf Amin selaku ketua MUI sekaligus wakil Presiden terpilih, sama saja semakin menguatkan NTB sebagai daerah yang menganut konsep wisata halal di dunia. Ini tentu sangat kita apresiasi,” kata, ketua LSM KASTA NTB, Muhanan dalam siaran persnya, Jum’at (11/10).

Ia menegaskan, langkah ini menjadi poin yang baik bagi Gubernur, Zulkiefli Mansyah, yang mampu mematahkan spekulasi negatif soal hilangnya simbol wisata halal yang di gagas TGB, justru dengan peristiwa besar dan berdampak luas.

Menurutnya, kemampuan menciptakan argumentasi yang baik juga ditunjukkan, Zulkiefli Mansyah dengan kemampuan membuat perisitiwa atau event besar yang justru mampu menjawab spekulasi tadi. Menurutnya, ini kemampuan lobi yang luar biasa.

Hanya saja, Muhanan meminta gubernur juga mampu menjaga persepsi dunia dan masyarakat nasional soal wisata halal ini, dengan nyata di lapangan.

“Kami sebenarnya menginginkan kejelasan tentang konsep wisata halal ini seperti apa. Agar jelas dan bagaimana konsep ini diberlakukan. Ini supaya jelas, agar tidak terkesan berkedok halal tapi semua wisatanya haram atau maksiat,” kritiknya.

Menurutnya, konsep wisata halal itu memang tidak harus dilihat dengan simbol saja. Tapi aplikasi.

“Saya yakin, Gubernur Zulkiefli Mansyah mampu membuat kebijakan strategis yang mendukung konsep wisata halal ditingkat aplikasi,” terangnya.

Muhanan mencontohkan, bagaimana ada regulasi bersama antara Gubernur dan MUI untuk membuat balai sertifikasi halal bagi makanan yang masuk di daerah wisata kita di NTB. Tidak hanya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika saja.

Sebelumnya, ketua MUI, KH.Ma’ruf Amin menekankan, wisata dalam perspektif halal bukan objek wisata yang dirubah menjadi halal. Halal yang dimaksud adalah penyediaan pangan yang disajikan dalam restoran, ketersediaan tempat ibadah dan hotelnya memiliki standar kehalalannya.

“Sehingga, orang yang berkunjung ke NTB merasa nyaman dan menyenangkan,” kata, Maruf Amin dalam sambutannya, saat membuka konferensi, kemarin.

Sementara itu, saat ini masih tengah berlangsung konferensi wisata halal international atau International Halal Tourism Conference, di Hotel Golden Palace, Mataram. Setelah sebelumnya di buka secara resmi, ketua MUI sekaligus Wakil Presiden terpilih, KH.Ma’ruf Amin di Masjid, Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Loteng, Kamis (10/10) malam.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!