Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, ini Harapan Menteri PUPR

Sumbawa Barat | Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kepada pemerintah, baik daerah Kabupaten Sumbawa Barat maupun Pemprov NTB agar membantu dan mengawasi pembangunan bendungan Tiu Suntuk yang ditargetkan akan rampung pada Desember 2023 mendatang.

“Saya berharap kepada Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa Barat agar membantu dan mengawasinya,” kata Menteri PUPR saat meninjau lokasi Bendungan Tiu Suntuk, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, Jum’at (14/10/2022).

Didampingi oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, Menteri Basuki juga berharap kepada kontraktor pelaksana agar mengutamakan kualitas dalam bekerja dan domainnya adalah estetika.

“Utamakan kualitas. Saya minta konsultan pengawas untuk tegas mengawasi kualitas konstruksi. Kalau ada yang salah, jangan ragu dibongkar. Hati-hati dengan potensi longsoran, drainase nya juga agar ditata betul,” ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Fud Syaifuddin menyambut bapak Menteri PUPR Bazuki Hadimuljono dan Gubernur NTB beserta rombongan meninjau langsung lokasi proyek Bendungan Tiu Suntuk.

Kedatangan Menteri PUPR beserta rombongan untuk memastikan keberlangsungan proyek pembangunan Tiu Suntuk yang berada di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat.

“Alhamdulillah, selamat datang Pak Menteri dan rombongan,” kata Wabup.

Diketahui, proyek pembangunan bendungan Tiu Suntuk dengan anggaran 1,41 Triliun mengunakan anggaran negara dengan masa pelaksanaan selama 1.415 hari yang akan ditargetkan rampung Desember 2023 mendatang. Bendungan Tiu Suntuk juga memiliki luas genangan mencapai 317,5 hektar, berkapasitas tampung 59,06 juta m³ tinggi bendungan 58 M dan bendungan ini akan dipastikan akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 ha.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis PUPR Sahril, ST KSB, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Marjono, ST. MT, Asisten II KSB Suhadi, SP, M. Si, Direktur Operasional PT.PP Yul Ari, Direktur Utama Nindya Haedar A. Karim, Ketua komite Manajemen Nindya Bambang Asmoro, Direktur Operasional PT IMT Muhdar hidayat, Kepala BWS Nusa Tenggara I Dr. Ir. Hendra Ahyadi, MT dan Direktur PT Brantas.(ADV.Kominfo.KSB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *