(Foto Ilustrasi)
Sumbawa Barat | Pendaftaran bakal calon Kepala Desa di 16 Desa resmi ditutup sejak, Sabtu (27/8/2022) kemarin.
Sebanyak 54 bakal calon telah mendaftar dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang bakal digelar di Kabupaten Sumbawa Barat. Mereka akan bersaing untuk lolos sebagai calon Kades dan akan bertarung dalam Pilkades pada 23 Oktober 2022 mendatang.
Kepastian itu diketahui dari hasil rekapitulasi pendaftar Pilkades hingga hari terakhir pendaftaran yang ditutup pada hari Sabtu, (27/8/2022).
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMdes) setempat, hingga hari penutupan pendaftaran, tercatat jumlah total pendaftar calon Kades yang ada di 16 desa sebanyak 54 pendaftar.
“Desa Mantun, Kecamatan Maluk, mencatat rekor menjadi Pilkades dengan bakal calon terbanyak yakni 8 orang, di susul Desa Sapugara Bre 7 bakal calon,” kata Kepala DPMdes melalui Sekretaris Dinas, Slamet Riadi, S.Pi, M.Si, kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).
Ia menyebut, selain Desa Mantun yang terbanyak pendaftarnya, terdapat 15 Desa yang rata-rata peminat pendaftar antara 2 hingga 5 orang pendaftar.
Secara umum, kata dia, sampai akhir pendaftaran ditutup, situasi di 16 desa relatif kondusif. Dari laporan semua panitia penyelenggara Pilkades, hampir semua desa memenuhi jumlah bakal calon yang ditetapkan minimal 2 hingga 3 orang.
“Situasi kondusif. Hampir semua desa terpenuhi minimal 2 bakal calon yang mendaftar. Paling banyak desa Mantun dengan 8 bakal calon dan dari 16 Desa ada 13 Kades Petahana,” paparnya.
Kemudian, lanjutnya, dari 16 desa itu, bahkan ada pula yang diikuti oleh calon incumbent dengan pasangan suami dan istri.
Indikasi itu mengisyaratkan tidak ada calon lain yang berani maju sehingga membuat incumbent melengkapinya dengan mengajukan calon pendamping sang istri atau suaminya.
“Setelah pendaftaran ditutup, nantinya akan dilanjutkan dengan tahapan penelitian administrasi persyaratan bakal calon,” terangnya.
Ia menambahkan dua desa yang melebihi 5 calon akan di lakukan seleksi tambahan.
“Kami akan melakukan seleksi tambahan untuk dua desa yang melebihi dari 5 bakal calon yang nantinya akan melibatkan akademisi dari universitas,” demikian, Slamet Riadi.
Untuk diketahui, keseluruhan pendaftar bakal calon tersebut terdiri dari, Desa Tano 2 orang, Desa Air Suning 3 orang, Desa Seteluk Atas 3.orang, Desa Batu Putih 4 orang, Desa Banjar 2 orang, Desa Tamekan 2 orang, Desa Bangkat Munteh 2 orang, Desa Beru 3 orang, Sapugara Bre 7 orang, Desa Lampok 2 orang, Desa Manemeng 3 orang, Desa Maluk 3 orang, Desa Buki Damai 2 orang, Desa Mantun 8, orang Desa Pasir Putih 3 orang dan Desa Sekongkang Atas 5 orang dengan total 54 pendaftar.