Terhadap Reaksi Warga Manemeng, Tim Juri LKS Kabupaten Angkat Bicara

Benny Tanaya : “Reaksi Warga Manemeng Masih Dalam Batas yang Wajar”

InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Kekecewaan warga Desa Manemeng, Kecamatan Brang Ene, pasca keluarnya hasil keputusan dewan juri, pada lomba Kampung Sehat (LKS) Tingkat Kabupaten, membuat Tim Penilai LKS angkat bicara.

Sekretaris Tim Penilai LKS, Benny Tanaya, dalam keterangan persnya yang diterima media ini, Kamis, (24/9/2020) malam menilai, aksi yang dilakukan warga Desa Manemeng masih dalam batas wajar-wajar saja. Asal, jangan lampiaskan kekecewaan tersebut, merugikan masyarakat dan warga Desa Manemeng itu sendiri.

“Reaksi warga Desa Manemeng, kami anggap masih dalam batas yang wajar, saya melihat sebagai reaksi spontan yang kemungkinan belum memahami pokok permasalahan yang sebenarnya,” ungkap Benny Tanaya.

Menurutnya, Desa Manemeng, telah ditetapkan Dewan Juri sebagai juara II Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten, untuk diikutkan ke tingkat propinsi. Ada dua desa dalam satu kecamatan yang meraih juara tingkat kabupaten. Juga sama-sama ikut ke tingkat Provinsi, yaitu Desa Manemeng, itu sendiri dan Desa Mura sebagai Juara 1.

“Ini suatu prestasi yang luar biasa bagi Kecamatan Brang Ene. Kesempatan dan peluang besar menjuarai lomba kampung sehat ditingkat Provinsi. Maka, marilah kita dewasa serta bijak menyikapi peluang ini dengan baik. Jika, ingin menunjukkan diri lebih dari apa yang diraih dalam juara pada tingkat kabupaten. Maka, marilah kita bersama-sama berbenah untuk lebih baik pada lomba tingkat provinsi. Karena, melakukan hal-hal yang merugikan kepentingan masyarakat banyak, akan merugikan kita semua,” terang Benny.

Dewan Juri Lomba Kampung Sehat, Kabupaten Sumbawa Barat, sambung Benny Tanaya, memiliki tahapan-tahapan menuju penentuan juara. Tidak hanya satu atau dua kali pleno dalam menentukan pemenang.

“Kami, dewan juri melakukan empat kali pleno untuk menentukan pemenang. Tentu, selain dari score atau jumlah perolehan nilai yang berbentuk kwantitatif. Juga, kami membahas pertimbangan-pertimbangan kualitatif lainnya, dengan potensi yang dimiliki oleh desa peserta lomba. Serta, partisipasi yang tinggi dari masyarakat itu sendiri menjadi penting ikut menentukan penilaian juri,” ujarnya.

Ia berharap, warga Desa Manemeng, tetap fokus dalam mempersiapkan diri menuju Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi nantinya.

“Kami berharap, Desa Manemeng, kembali fokus mempersiapkan diri di Lomba Kampung Sehat tingkat Propinsi. Sehingga juara dua yang diraih pada tingkat kabupaten, akan mampu menjadi juara satu ditingkat provinsi,” demikian tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, kekecewaan warga ini spontan dilakukan pasca keluarnya hasil Keputusan dewan juri, pada Lomba Kampung Sehat (LKS) Tingkat Kabupaten. Bahkan, warga menduga dari hasil tim penilai LKS ada intervensi dari oknum-oknum tertentu, yang sengaja berpihak ke salah satu desa.

Sehingga luapan kekecewaan itu, warga merobohkan gapura bahkan membakar umbul-umbul yang berdiri kokoh di masing-masing RT. (ID/YD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!