News  

Disnakertrans KSB, Buka Penempatan Pekerja Migran Ke Arab Saudi

(Foto ist : Kepala Bidang (Lattas Penta), Fitra Jaya S. ST)

(Foto Ist : Kepala Bidang Lattas PENTA Disnakertrans Sumbawa Barat, Fitra Jaya, S.ST.)

InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Pasca adanya kerjasama dengan Dirjen Bina Penta, Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) dan APJATI (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia), untuk pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

Dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Sumbawa Barat, membuka Penempatan pekerja Migran dengan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) untuk kebutuhan tenaga kerja di kerajaan Arab Saudi.

Sesuai dengan kepmenaker 291 tahun 2018 tentang pedoman pelaksanaan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di kerajaan Arab Saudi melalui SPSK dan SK Dirjen Bina Penta TK dan PKK nomor kep. 753 / PPTKPKK/IV/ 2019 tentang penetapan P3MI sebagai pelaksana penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di kerajaan Arab Saudi melalui SPSK.

Ditemui ditempat kerjanya, Kepala Dinas Disnakertans Ir. Muslimin, HMY., melalui Kepala Bidang Lattas PENTA, Fitra Jaya, S.ST., kepada media ini, Selasa (2/10) mengatakan, bahwa penempatan tersebut resmi dibuka pada 1 Oktober 2019 kemarin.

“Jadi ada 55 perusahaan di Indonesia yang mendapat ijin penempatan di Arab Saudi, dan terdapat 10 perusahaan di Pulau Sumbawa yang mendapat ijin untuk saat ini,” katanya.

Sambungnya, penempatan tersebut menggunakan sistem satu kanal (SPSK) ini tdk berkontrak dengan majikan tetapi berkontrak dengan perusahaan sehingga Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap bisa di awasi dan kontrol oleh perusahaan penempatan.

“Setiap pekerja nanti akan ditempatkan di Syarikah atau Agen di Arab Saudi, hal ini tentu bertujuan untuk meminimalkan kasus kriminal seperti pelecehan, kekerasan, dan gaji tidak dibayar”,ujarnya

Dengan dibuka sistem SPSK ini diharapkan faktor Sumber Daya Manusia dan faktor ekonomi PMI dapat meningkat.

“Namun, hingga saat ini pendaftar untuk calon PMI belum ada yang mendaftar, kami masih menunggu,” tutup Fitra Jaya, S.ST.(ID/BAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *